8

5.8K 668 128
                                    

"hiks hiks Bun!!" Sunjae berhamburan kepelukkan orang yang selama ini ia sebut dengan Bunda

"Kenapa nak?"tanya Sunghoon lembut,ia mengusap kepala Sungjae sayang

"Yah,hiks hiks" jemari kecil Sunjae menunjuk heeseung yang sedang duduk di tepi ranjang

"Apaanii? Tadi dia kagak nangis Hoon"heeseung buru buru mengelak ketika mendapati Sunghoon sedang menatapnya dengan sinis

"Huhuhuhu kasin banget anak bunda di telantarkan"Sunghoon membawa Sunjae untuk duduk di pangkuannya

Padahal bagian bawahnya sedang menahan kesakitan:")

Bisaan banget capernya nih anak

Heeseung menatap Sunjae yang sedang menangis dengan dramatis, tangisan itu terdengar memilukan

Tangan kecil Sunjae menepuk nepuk Dada Sunghoon,menarik narik kerah baju Sunghoon

Heeseung yang melihatnya menghembuskan napas Pelan "Sini Sunjae sama ayah"

"Sana sama ayah"

"Nda! Hiks"lalu Sunjae menjerit kembali Menangis

"Dia mau apa sih?"

Sunghoon hanya menggedikan bahu "Kangen Bundanya mungkin"

.

Seperti biasa hujan akhir akhir ini selalu turun di bukan oktober ini,

Mata indah Sunghoon menatap jendela minimarket tempat dia berkerja,Hujan turun cukup deras

Sunghoon jadi kepikiran Sunjae yang dititipkan Ke eomma lee-Ibu heeseung

Ngomong ngomong Orangtua Heeseung sudah lama bercerai dari heeseung kelas 9 Smp

Atensi Sunghoon tertuju pada seorang lelaki yang datang menghampiri kasir dengan membawa satu kaleng soda

"Totalnya 2 won,ada yang ingin ditambahkan?"
Tanya Sunghoon ramah

Lelaki dihadapan Sunghoon itu membuka topi nya  "Park Sunghoon"

Tunggu,mengapa dia tahu namanya? Hei siapa dia. Lantas Sunghoon pun mengangkat kepalanya setelah memasukkan kaleng soda itu ke kresek putih berlogo Minimarket

"P-Papa?"

Tubuh Sunghoon menegang ketika sosok lelaki didepannya adalah seseorang yang selalu ia Panggil papa, seseorang yang awalnya mencintainya tiba tiba membencinya

Wajah ayahnya masih sama,tidak ada perbedaan sedikitpun. Hanya saja,wajah ayahnya terlihat sangat lelah

"Kamu kerja disini?" Tanya ayahnya dingin Sampe membuat Sunghoon ketakutan

Sunghoon mengangguk "Iya"

"Suami kamu tidak bisa menafkahi kamu?"

Kali ini Sunghoon menggeleng "Aku nggak mau nambah beban dia"

Ayahnya berdecih "Lalu, perbuatan biadab kamu itu,Bukan termasuk beban?"

"Pa,udah semuanya juga udah terjadi
Biarkan yang lalu berlalu,aku bahagia kok sama kehidupan aku sekarang"

Karena tidak enak dengan situasi seperti ini, Sunghoon mengajak ayahnya untuk duduk didekat jendela mini market tersebut

"Gimana kabar papa?"tanyanya canggung

Ayahnya berdehem Pelan "Baik"

Sunghoon mengangguk "Mama?"

"Awalnya baik,tapi setelah kamu ngelakuin dosa itu,mama kamu gak baik baik saja"

It's Okay || Heehoon ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang