27. end

6K 380 171
                                    


Heeseung membuka kenop pintu ruang ICU dengan sangat pelan-pelan, langkahnya berjalan kearah bangsal rumah sakit

"Hai" sapa heeseung pelan kearah bayi yang sedang berjuang didalam ruangan NICU

Lalu Matanya melirik seseorang yang sedang terbaring lemas "Hoon" orang itu masih dibawa pengaruh bius "Makasih" heeseung mengecup kening Sunghoon pelan

Bayi lelaki yang baru saja dilahirkan itu divonis mempunyai penyakit PDA (Patent Ductus Arteriosus) ,atau penyakit Jantung bawaan lahir. Hal ini disebabkan karena bayi tersebut lahir dengan cara prematur
Biasanya penyakit PDA Dua kali lipat lebih beresiko dialami oleh bayi perempuan dari pada laki-laki

Tapi Tuhan berkata lain, Sehingga bayi laki-laki heeseung dan Sunghoon mempunyai penyakit PDA

"GARA GARA ADEK!! BUNDA JADI SAKIT!!" Teriak Sunjae ketika menatap Sunghoon lewat kaca pembatas "Sunjae benci adek!!"

"Sssttt gak boleh gitu... Siapa coba yang dulu minta Adek?" Tanya Allen

Sunjae memalingkan wajahnya dari sang Grandma "Sunjae Gak mau bunda sakit! Bunda pasti sakit dipakaikan jarum"

Allen menggeleng pelan "Bunda kamu kuat.."lirihnya

"sunjae benci adek!" Gumamnya pelan sambil menatap nyalang bayi yang tak berdosa itu

"Kamu baik-baik aja?" Tanya Allen ketika Heeseung menutup pintu rumah sakit dengan pelan. "Anak itu harus kuat"

Heeseung melirik Sunjae "Sunjae sudah makan?" Anaknya mengangguk pelan "Sudah"
Senyuman terpampang di wajah tampan heeseung "anak pintar"

"Ayah..can I ask you a question?" Tanya sunjae

Heeseung terkekeh pelan ketika Sunjae berbicara bahasa Inggris,pasti itu Diajarkan oleh allen, mengingat mertuanya itu memiliki darah Amerika dan sempat tinggal disana

"Sure anything" Kata Heeseung lalu dia duduk disebelah anaknya, diusapnya rambut anaknya sayang

"Bunda sakit karena Adek ya? Kalau iya, Sunjae benci adek!"

Usapan di rambut Sunjae tiba-tiba terhenti, mengapa anaknya ini bisa berpikir seperti itu? "Eng...Enggak" jawab Heeseung

"Ayah......." Sunjae merengek pada ayahnya

.

Sudah terhitung dua Minggu,Sunjae tetap dalam pendiriannya yaitu, membenci adeknya. Tak peduli adeknya itu sangat menggemaskan yang penting adeknya telah membuat bunda tertidur sangat lama
"Lihat deh... Adeknya udah bangun"

Sunjae memutar bola matanya ketika ayahnya berbicara dengan excited melihat adeknya membuka matanya "Gak lucu"

"Jangan bicara seperti itu,nanti adeknya nangis" kata Heeseung mengingatkan anaknya

"Sunjae mau ke rumah Grandma!! Sunjae mau main Sama uncle Kangmin" Sunjae menarik-narik tali Hoodie yang digunakan ayahnya

Ayah dua anak itu memegang kepala anaknya yang terus bergerak-gerak "siapa yang mau nganterin? Tanya Heeseung

"Ayah!!"

"Ih enggak ah, ayah kan harus jaga Adek Sama bunda disini"

"Yaudah minta jemput aja sama grandma"jawab Sunjae tak mau kalah

"Grandma Nganterin Grandpa ke Bandara"jawab heeseung malas

"Grandpa Mau ke mana? Ih kok Sunjae gak diajak?" Bibir Sunjae melengkung kebawah

"Ke Jepang"

Memang sudah sekitar seminggu ini Jay, Nicholas, berserta hanbin pergi ke Jepang karena ada urusan. Lalu hari ini serim menyusul mereka. Heeseung sama sekali tidak peduli dengan urusan mereka
Yang Heeseung pikirkan adalah Sunghoon segera siuman dari masa kritisnya

"Papa juga ikut:((" Sunjae memelas menatap ayahnya

"Om Nicholas" koreksi heeseung, dia tuh masih was-was sama Nicholas, soalnya Nicholas udah pernah bilang kalau dia mencintai isterinya--sunghoon, apalagi gimana kalau Sunghoon dan sunjae nanti memilih Nicholas? Hey heeseung sudah merinding duluan membayangkannya

Dia juga menjaga jarak untuk Sunjae dan Jay,
Karena demi apapun Jay adalah orang kepercayaannya serim, bagaimana kalau nanti serim memisahkan heeseung dengan Sunghoon. Lalu serim menjodohkan Sunghoon dengan Jay!! Karena gitu-gitu juga Jay banyak duitnya:(. Udahlah heeseung harus siaga satu ini mah:) gak boleh Sunjae deket-deket sama Nicholas ataupun Jay
Entar Anaknya nyaman sama mereka terus minta serim buat jadiin ayah dari salah satunya

"Ayah!!" Teriakan Sunjae membuyarkan lamunan random heeseung

"Jangan teriak"

"Sunjae mau main... Sunjae bosen!!" Kenapa Sunjae jadi rese sih? Kan heeseung pusing

Ayahnya malah mengacuhkan dirinya:)
"Hai.. ayah belum bisa ngasih kamu nama dulu, nanti ya kalau bunda sudah siuman" heeseung berkata sangat lembut kepada bayi yang tengah menatapnya polos

"So imut"

Cletak!!

"Aw ayah sakit!!" Heeseung menjitak kepala anak sulungnya yang ngatain anak bungsunya:)

"Dia imut lah,lah kamu apa? Amit-amit" kata Heeseung sinis

"Ih ayah jahat! Sama kayak dia!" Tunjuk sunjae ke bayi yang berada di inkubator

Bayi itu tertawa menatap tangan kakaknya "Sunjae liat, adeknya ketawa" heeseung berkata dengan semangat "dia suka sama kakaknya"

"Sunjae gak suka sama kamu,wlee" Sunjae menjulurkan lidahnya, mengejek sang adek
Tapi Dimata sang adek, kakaknya sedang mengajaknya bermain

"Ih nyebelin! Kok ketawa sih, ayah kenapa dia ketawa?" Tanya sunjae dengan bibir di majukan kesal

Heeseung geleng-geleng dengernya "ajak main dulu adeknya, ayah mau Beli minum dulu"

"IH JANGAN TINGGALIN SUNJAE SAMA DIA"
Ini anak teriak-teriak Mulu:)

"Heh nanti bunda bangun" Heeseung menyentil dahi Sunjae "Ya bagus dong" kata sunjae

"ya tapi bukan gitu caranya" heeseung lelah:)

"BUNDA BANGUN!!!!!" Sunjae menggoyang-goyangkan Lengan Sunghoon yang bebas dari jarum infusan

"Sunjae!! Heh!" Heeseung narik topi Hoodie anaknya dari belakang "Jangan teriak!"

"BUNDA AYAH JAHAT!! BUNDA BANGUN!!" Sunjae semakin brutal

"Anak laknat" heeseung mengusap wajahnya kasar

"Sunjae jangan teriak nanti dimarahin Dokter"

"udah bangun kok Bundanya" heeseung kaget waktu liat jari tangan Sunghoon gerak:)
Mana Sunjae nyengir polos lagi

"BUNDAAAA-mpphhhh"

Heeseung membekap mulut Sunjae, anaknya malah mukul-mukul tangan ayahnya

"Hoon?" Heeseung mengelus tangan Sunghoon yang bergerak dengan perlahan

Sunghoon membuka matanya pelan, lalu menatap heeseung bingung dengan kepala dimiringkan "Kamu siapa?"

End

Yeay end, sampe ketemu di season 2 yyaa

Butuh Au heehoon genre yang sama kaya book ini? Boleh mampir ke wall aku ya, disana ada link nya hehe

Bye

It's Okay || Heehoon ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang