"WONWOO?!"
gue kaget setengah mati, ternyata wonwoo...
Wonwoo nunjukin senyumnya yang manis.
Gue yang kaget, menghentikan langkah gue.
Mata gue tertuju kearahnya, apa bener ini wonwoo? Gue gak mimpi kan? Hati gue terus bertanya tanya.
"ayo!" ajak wonwoo, dengan wajah yang masih tersenyum.
"wonwoo? Lo beneran..."
Tangan gue mulai menyentuh wajah tampan wonwoo."LO!" teriak gue, sambil menarik kerah bajunya.
Gue melampiaskan rasa kesal gue..
"A!" pekik wonwoo kesakitan karena lehernya hampir terjepit oleh kerah yang gue tarik.
"lo kemana aja? Tau gak? Gue disini Nungguin lo! Gue... Kangen won.."
Rasanya campur aduk, entah gue marah karena wonwoo baru muncul sekarang atau sedih karena gue seneng wonwoo kembali.
"iya iya... Lepasin dulu... Itu kesiswaan ngeliatin" ujar wonwoo.
Gue pun mulai melepaskan cengkraman gue darinya.
Wonwoo pun sedikit merapihkan kerahnya, sedangkan gue menunjukan ekspresi kesal gue.
Wonwoo yang udah selesai merapikan kerah, dia mulai melangkah kearah gue.
Dia pun memeluk gue dengan hangat...
"maafin gue..." bisik wonwoo.
Dengan segera wonwoo melepaskan pelukannya karena takut terlihat oleh kesiswaan.
"gue jug.."
Belum juga wonwoo beres ngomong."HEY KALIAN! CEPET LARI...!!" suruh kesiswaan dari kejauhan.
Gue sama wonwoo pun lari barengan.
Wonwoo berada di samping gue, tangan kirinya mendorong punggung gue agar gue gak terlalu kelelahan.
.
.
."nih!" wonwoo menyodorkan sebotol minuman.
Kita beristirahat di pinggir lapangan."kok lo tumben kesiangan?" tanya wonwoo.
"lo kemana aja? Kok gak ngabarin gue?" tanpa gue jawab pertanyaan wonwoo, gue langsung bertanya keberadaan dia selama ini.
"hem? Gue, di singapura bareng jjeuwi. Gue berniat ngabarin lo, tapi handphone gue rusak ke lindes mobil. Gue coba pake handphone nya jjeuwi, ternyata handphone jjeuwi gak tau dimana."
"ya ampun..." gue terharu denger cerita wonwoo.
"sedihkan perjuangan gue?"
"enggak, gue sedih sama kedua handphone itu, sayang banget handphone lo rusak, handphone jjeuwi juga...pada mahal lagi."
"hahh, pacar gue ini sungguh perhatian terhadap uang..." ucap wonwoo sambil meminun minumannya.
"terus sekarang gak punya handphone? Ya.. Bagus deh biar gak nonton film dewasa lagi..." usil gue.
"punya! Sekarang gue mau minta nomor lo!"
Gue pun ngasih dia nomor handphone gue.
"terus gimana keadaan jjeuwi?" tanya gue penasaran.
"jjeuwi... Masih gak sadarkan diri, gue juga gak tau gimana nanti kedepannya.."
"yaampun gue jadi takut jjeuwi kenapa napa..."
Mendengar keadaan jjeuwi sekarang, membuat gue khawatir sama jjeuwi.
Setelah beberapa saat kita membicarakan tentang jjeuwi, kita pun memutuskan untuk pergi ke kelas.
.
.
.
"wonwoo...! Gue kangen sama lo won!" teriak hoshi sambil memegang tangan wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
love story [√]
Fanficsebenarnya mereka saling mengetahui bahwa mereka mempunyai rasa suka terhadap masing masing, namun entah kenapa dengan wonwoo yang malah menjauhi sejeong sementara disaat bersamaan banyak cinta yang datang kepada sejeong. kisah masa SMA memanglah m...