love story [√]

fakta jjeuwi & moonbin

"siapa dia?"

"dia... Ehm..."

"pacar?"

"bukan gitu mah... Ehm... Dia cuman ngejaga sejeong, dia takut sejeong kenapa-napa."

Mamah sedikit menghela nafas.

"mamah gak nyangka... Kamu?"

Lagi lagi mamah menghela nafas.

"kenapa kamu punya pacar seganteng dia heh!?" mamah menepuk pundak gue.

"mamah?"

"melet ya? Gak boleh ihh! Dasar anak ini!"

"mamah!"

Gila! Mamah kira gue melet wonwoo.

"jongho! Maafin kami ya... Kami hanya bekerja sama dengan orang tua mu." ucap ayah gue ke jongho.

"ish gak boleh gitu!" ujar mamah.

"ternyata kalian udah saling kenal ya?hahahah kirain belum."  sambung mamah.

"niat kalian apa si!?" gue mulai kesel.

"ish! Sopan sedikit sama orang tua!" lagi lagi mamah mukul gue.

"aishh!" desis gue.

Tib tiba rumah jadi hening.
. . .

"apa jongho bisa pulang sekarang?"
Tanya jongho memecahkan suasana.

"auh.. Tentu saja boleh hahahaha..." jawab mamah.

Jongho pun mulai membereskan semua barang barangnya.

Singkatnya jongho udah pergi dari rumah.

Gue masih berada di pagar rumah bareng mamah.
Dan lagi lagi mamah mukul punggung gue.

"mamah?!"

"ish! Kenapa gak bilang kalo kamu udah punya pacar heh?"

"hehh.." gue pun sedikit tertawa.

"apa mamah sama ayah... Mau ngejodohin sejeong sama jongho?" sambung gue.

"apa? Tentu aja enggak... Hhe mana mungkin.." sikap mamah langsung canggung dan langsung ninggalin gue sendirian.

Emang bener, udah keliatan banget mamah punya niat.
.

.

.

***

Saat gue turun dari motor, gue ngeliat wonwoo berdiam diri di gerbang sekolah, seperti sedang menunggu seseorang.

Wonwoo pun ngeliat gue yang lagi nyamperin dia.

"ouhh udah dateng..." ujar wonwoo.

Ternyata dia nungguin gue.
Kita pun masuk kesekolah bersamaan.

"gimana? Apa kata mereka? Apa mereka marah?" sambung wonwoo.

"mereka bilang..." gue sedikit membuat wonwoo tegang.

"mereka bilang, Kenapa punya pacar ganteng!?!! MELET YA?! itu kata mamah." sambung gue.

"serius?"

"hemm.."

"hahaha.." wonwoo pun tertawa.

"kenapa ketawa?" tanya gue.

"gue jadi berpikir, apa iya, lo melet gue?" heh...kurang ajar si wonwoo.

Gue hanya bisa menatap wonwoo dengan sinis.

"bercanda kok...." tangan kiri wonwoo langsung melingkar di bahu gue.