Disore hari dengan udara yang terasa panas dan jalanan yang padat seorang gadis tengah berjalan sendirian ditemani sebuah notebook sedang mencari sebuah inspirasi untuk karya-nya di sebuah aplikasi populer wattpad.Menyusuri jalanan ditengah padatnya lalu lalang kendaraan membuatnya memutuskan untuk singgah di sebuah cafe seberang jalan untuk bersantai sekaligus melepas penat.
Setelah memesan sebuah milk shake,Dia mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru cafe,dan mulai melangkahkan kaki menuju bagian pojok cafe,dimana terdapat jendela besar dengan pemandangan diluar cafe banyak orang berjalan kaki dan padatnya kendaraan.
"huft...capek" ucap gadis itu sambil mengusap keringat dikeningnya.
Lalu meletakkan notebook serta menuliskan beberapa nama untuk tokoh di ceritanya.
Karakter pemeran utama pria 1
Lalu mengalihkan pandangannya dari buku,kemudian memperlihatkan sekitarnya,dia sedang mencari sesosok cowok yang bisa diambil untuk dijadikan karakter dalam cerita yang akan ditulisnya nanti.
"Permisi ka, ini pesanannya" ucap pelayan tersebut sambil tersenyum dengan ramah.
"Ouh iya terimakasih" jawab gadis itu.
Gadis cantik yang berada di pojok cafe tersebut adalah Athanaya Adystia Rafanda atau biasa dipanggil dengan sebutan Aya,dia hanya gadis biasa,bukan seorang most wanted girls,atau ketua eskul, bahkan bukan juga anak famous disekolahnya.
Dia meminum milk shake tersebut dengan masih memandangi beberapa pengunjung cafe lainya, tiba-tiba pasangan remaja yang baru saja masuk ke dalam cafe tersebut menarik atensinya,ya dia mengenal gadis itu tapi tidak dengan seorang laki-laki di sebelahnya.
Dengan rasa penasaran yang tinggi Aya terus memandangi kedua pasangan itu, untunglah jarak antara dirinya dengan gadis itu hanya beberapa meja saja,dan ada pembatas tembok karena Aya duduk dipojok cafe,posisi yang tepat.
Terlihat kedua pasangan tersebut masih saling bercanda dan sang laki-laki yang memberikan rayuan gombal pada gadis itu nampak jelas tidak ada penolakan dari gadis tersebut dan malah menikmati.
"Cih.... sampah" desisnya lalu segera keluar cafe,muak dengan apa yang telah dilihatnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athanaya
Teen Fiction[Follow sebelum melanjutkan membaca] •Typo Bertebaran• Jika memilih egois untuk mengutarakan perasaan itu bisa,gue bakal lakuin itu,tapi sayangnya gue gak akan pernah bisa buat lebih milih cinta dibandingkan sahabat.-Athanaya Adystia Rafanda Don't c...