Taeyong tersentak kaget mendengar teriakan Mark, leader grup Dreams. Ia yang sedang membaca--ah, lebih tepatnya memandangi- berita soal film baru yang dibintangi Ten itu tak sadar kalau sedari tadi dia melamun.
"Hyung kenapa?" Tanya Chenle, menghampiri Taeyong yang masih mencoba memijak realita.
"Nggak apa-apa" jawab Taeyong pendek, "jam 7 malam ini, 30 menit lagi staff siap-siap" Taeyong menoleh ke arah Mark, tersenyum tipis menjawab pertanyaan lelaki tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh, oke" respon Chenle dan Mark hampir bersamaan. Sedangkan sisa anggota yang lain sibuk dengan makanan mereka, lelah setelah latihan dari sore tadi.
Taeyong bangkit dari sofa, memasukkan ponselnya ke dalam saku hoodie. Ia meregangkan tangannya, meraih masker dan jaketnya lalu mulai melangkah pergi ke luar ruang latihan.
"Kalian jangan kemana-mana, nanti disini sama Yuta" ujar Taeyong memperingati. Anak-anak itu hanya mengangguk tak peduli, sudah kembali sibuk dengan sumpit dan makanan di mulut.
Taeyong menghela nafasnya pelan. Ia sepertinya butuh waktu sendiri lebih lama kali ini.
***
Ini sudah hampir sebulan semenjak pertemuan kedua Taeyong dengan Ten. Mereka kembali jadi seperti orang asing.
Ya, apa yang Taeyong harapkan? setelah bertukar pesan beberapa kali, Taeyong merasa bingung harus bagaimana. Rasanya baru sekarang dia merasa tidak punya topik untuk ditanyakan pada gebetan. Ditambah Taeyong juga merasa tidak enak untuk menghubungi Ten duluan karena tahu lelaki itu kemarin sedang sibuk dengan jadwal shooting nya.
Taeyong terus berjalan keluar dari gedung agensi, mendapati beberapa penggemar bergerombol di luar. Satu dua orang bahkan tampak terang-terangan mengambil fotonya. Ia akhirnya menarik bucket hat nya agar lebih bisa menutupi wajahnya.
Semenjak fotonya viral saat mendampingi Dreams fanmeet, Taeyong jadi cukup terkenal di kalangan penggemar, bahkan ada beberapa fansite yang khusus mengambil fotonya. Masa lalunya kemudian mulai dicari tahu. Banyak yang tidak menyangka kalau Taeyong si manager-nim grup Dreams dulunya merupakan pembalap F1. Para penggemar lamanya yang kebanyakan wanita juga akhirnya melipir mencari tahu soal Dreams, membuat SN Entertainment--agensi tempat Taeyong bekerja- langsung mengangkatnya menjadi chief manager grup, semacam hadiah karena sudah ikut andil membawa tambahan fans.
Kakinya melangkah cepat menuju salah satu mini market di samping gedung. Kepalanya mengangguk sekilas pada wanita paruh baya yang berdiri menjaga kasir. Beberapa pegawai nampak sedang mengisi rak-rak yang kosong. Taeyong melangkah menuju jajaran minuman dingin, mengambil sekaleng soda non alkohol. Kemudian matanya memindai rak-rak makanan ringan, Lalu mengambil sebungkus snack ubi ungu. Selesai membayar, Taeyong bergegas keluar dari toko. Fikirannya masih tidak ingin kembali ke gedung agensi, jadi kakinya melangkah menjauh dari sana.