Misteri Hutan Jati 3

379 8 1
                                    

Lalu tangan pria misterius itu menyentuh leher Hary pelan, lalu ke dada dan turun ke perut. "Cukup sehat dan berisi. Pasti enak," gumam pria bertopeng itu. Hary terdiam. Hanya bisa menggelinjang. Dan tiba-tiba, BEGHHHH....BEGHHH.... BEGH... tiga kali sodokan sikut bersarang sangat kuat tepat di ulu hati Hary.
Hary terhenyak kaget sekaligus shock. Tak mengira bakal menerima sodokan demikian kuat ke uluhatinya. ARGGGGHHH..

Ia mengerang, melenguh, sambil berusaha bernapas karena napasnya seakan terhenti. Tubuhnya mengelinjang.. Arghhh.....
Sodokan itu benar2 menanarkan pandangan Hary. Meski bertubuh gempal dan tegap dgn perut berlemak, Hary sungguh tak berdaya menerima hantaman sprti itu. Sebagai pegawai kantoran yg sibuk, ia jarang dan bahkan tak pernah rutin berolahraga.
Makanya tubuhnya sedikit melar dan perut agak sedikit membuncit.
Tp dgn posisi tubuh yg sprti itu, terikat telentang dgn kaki terikat menjuntai ke bawah, perut Hary sama sekali tidak terlihat buncit. Sebaliknya tampak cekung pada bagian ulu hatinya. Di titik inilah ia menetima hantaman itu.

Arghhhhh..

Ia lagi2 menggelinjang hebat saat sodokan sikut bersarang kembali di uluhati dan perut lembeknya. "Henn... tikannn.. annn..jingg," kata Hary dgn suara parau dan tertahan. Tubuhnya kini banjir keringat. Kulit area perut berubah kuning kemerahan akibat hantaman berulang.
Di luar, hujan kembali turun dgn lebat. Suara gemericik air terswmhar sangat keras di atap seng seirama dengan suara gemuruh sungai di samping gubuk.
Hary lemas tak berdaya. Perutnya lebam oleh tonjokan dan sodokan yg tanpa henti. Napasnya tersengal. Beberapa kali ia sempat muntah. Muntahanya membanjiri leher dan dadanya sendiri. Tatapan matanya nanar. Ia tidak lagi bisa memandang dgn jelas sosok orang misterius yg telah menyiksanya. "Apa mau lu, bangsat. Hentikan'" pinta Hary memelas dgn suara parau.
Namun, sekonyong-konyong pria itu terlihat mengayunkan benda tumpul ke dadanya.
BEGHHHH....
Arghhhh.... seketika Hary tak sadarkan diri. Ia muntah darah. Tulang rusuk bawahnya remuk dihantam ujung kayu tumpul sangat kuat.
Melihat korbannya pingsan, pria misterius itu membuka topengnya. Wajahnya masih muda dan bersih. Usianya sebaya dgn Hary. Ia menyeringai sinis dan puas. Di balik kesadisannya, ia mungkin berwajah cukup tampan dgn bola mata indah dan alis yg cukup tebal.
"Ini belum selesai, tuan" katanya sambil mengelilingi tubuh Hary yg terbaring tak berdaya di atas meja, persis sprti melakukan ritual setan.
Apa yg dilalukan thdp tubuh tak berdaya itu sungguh tak masuk akal dan menjijikan. Ia jamah bagian tubuh depan Hary, mulai dari leher, dada, perut. Napasnya terengah seperti napsu syahwat yg sedang merasuki. Ya, ia sedang bercinta dgn bagian2 tubuh itu!

Bersambung....
Misteri Hutan Jati 4

Misteri Hutan JatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang