Di hari minggu, villa keluarga Wilson sangatlah tenang dan terasa damai-
"WOI!!! INI HP KU KEMANA PERGI NYA?!!"
Lupakan, villa ini tidak akan pernah ada damai dan ketenangan nya sama sekali pun.
"Bisa, nggak? Mu itu jangan pake teriak segala?" tanya Eden pada Koga yang membuatnya merasa terganggu di acara belajar nya.
"Nggak bisa, mu sendiri ngapain belajar di depan tv?" balas Koga bodo amat baginya.
"Tentu saja aku hanya menemani Aria, kalau tidak aku berada didalam ruang belajar daritadi" jawab Eden kembali memfokuskan dirinya ke buku.
"WOI! INI HP MU, NiH!!" teriak Soma sambil melempar Hp Koga dari lantai atas.
"MAKASIH!!" balas Koga yang dengan cepat menangkap hp, dibandingkan menangkap buku.
Koga kalau dilempar kearah dia hp, uang, makanan, atau sesuatu yang disukainya, paling cepat menangkap nya. Berbeda pula jika yang dilempar kearahnya adalah peralatan sekolah, niat nangkap aja nggak ada, pasti dibiarin nya aja hancur babak belur dimana pun itu.
"YOI!! SAMA - SAMA BOSQUE" balas Soma.
Pallas yang berada diruang makan, dan mendengar kedua anak - anak nya itu berteriak - teriak, hanya bisa menghela napas nya saja. Kalau dia pikir - pikir lagi, dia dan keluarga nya sudah sekitar masuk 2 bulan barunya.
Pallas jadi hampir lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahun nya Yuna, anak gadis tercinta nya itu.
"Haruto, dimana adik perempuan mu?" tanya Pallas langsung saat melihat Haruto mengambil air minum di ruang makan.
"Ooh, Yuna dia pergi keluar bareng ama teman sekelasnya" jawab Haruto sambil meminum air nya.
"Kemana?"
"Ke mall"
"Mom boleh minta tolong, nggak?"
"Tolong apa???"
"Tolong seret kedua adikmu yang lagi teriak dong, ke ruang penyimpanan dan kurung mereka selama 2 jam"
"..."
"Mom ingin buat sesuatu, kau tahu kan... Kalau Mom tercinta dan kesayangan mu ini tidak bisa melakukan sesuatu dengan adanya suara" ujar Pallas mulai lagi sifat lebay nya itu.
"Apanya yang tidak bisa, Mom? Mu aja di ranjang barengan Dad bisa" ucap Haruto dengan enteng nya, seperti tidak memperhatikan apa yang barusan dikatakan nya itu.
"Haruto!"
"Apa? Aku benar, kan?"
"Seharusnya aku lebih memperhatikan anak ku yang satu ini, dia benar - benar main ngomong aja tanpa berpikir dulu... Ya ampun, bagaimana bisa kau melupakan anakku yang satu ini suka main ngomong sembarangan ajaaaaaaaaaa" tangisan buaya milik Pallas mulai muncul lagi, dan untungnya sekarang hanya dalam hati saja.
Haruto pun pergi menghampiri Koga, dan langsung menarik kaki Koga naik ke lantai atas, tanpa mempedulikan teriakan Koga yang sudah bergema di rumah itu, bahkan seluruh kalimat tidak benar dikeluarkan nya.
Untung si Eden sempat menutup telinga Aria, jadi Aria tidak mendengar apa yang Koga katakan.
"Soma, kau ikut aku? Atau aku seret?" tanya Haruto memandang Soma yang tengah bengong seperti orang bodoh.
"Ikut aja deh" jawab Soma masih bingung apa yang sebenarnya sudah terjadi sekarang.
Saat sampai di depan pintu ruang penyimpanan, Haruto meminta Soma untuk membuka pintu, dan dengan bodoh nya Soma membuka nya. Lalu baru - baru saja Soma membuka pintu, Haruto langsung melempar Koga kearah Soma, dan mengunci pintu ruang penyimpanan itu dengan cepat dari luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother And Sister
FanfictionKalian pernah tidak? Kepikiran apa jadinya mereka para saint omega menjadi satu saudara? Kalau kalian belum pernah memikirkan nya... Bagaimana kalau kalian coba baca dulu nih cerita?~ ini cerita mengenai tentang kehidupan mereka kalau saat mereka me...