Yuna membawa teman sekelompok dengannya ke kamarnya, teman - teman nya terlihat kagum melihat tempat villa yang Yuna tinggalin sangatlah luas dan kelihatan mewah.
"Tunggu sebentar disini, ya! Aku mau cari adikku dulu" ucap Yuna lalu meninggalkan teman - temannya di kamarnya.
Yuna mencoba untuk tidak sampai ketahuan oleh Eden, Yuna mengecek di kamar Ryuho, dia lihat Ryuho tidak ada di sana. Di ruang musik, juga tidak ada. Di ruang belajar, juga tidak ada. Di ruang keluarga, juga tidak ada. Jadi kemana pergi nya Ryuho??? Ya, udah jelas baru aja dibawa lari ama Bang Haru nya tentunya.
"Cari apa mu, Yun?" tanya Eden yang entah sejak kapan berada dibelakang Yuna.
"Eh?! Hehehe... Abang tertua ku, ternyata... Nggak apa - apa, kok, Bang! Cuman... Ngecek - ngecek aja, takut nanti ada rampok soalnya..." jawab Yuna dengan keringat dingin melihat Eden menatap nya dengan curiga.
"Hmm??"
"Aku mau pergi ke kamarku sekarang, ya, Bang! Teman - teman sekelompok ku udah nunggu, soalnya!" ucap Yuna berjalan kaku menuju ke kamarnya.
"Kenapa jalanmu seperti orang lagi membeku kedinginan?"
"Nggak kok, aku baik - baik, saja!"
"Eumm, ok??"
Saat Yuna menaiki lift untuk ke lantai 3 tempat kamarnya berada. Sebenarnya rumah villa mereka ini ada tangga nya juga, ampe lantai 5. Saat sudah ampe lantai 3, Yuna pun langsung terkejut + senang melihat Ryuho yang baru selesai menaiki tangga.
"Ryuuuu!!! Ternyata kau disini, aku sangat senang bisa melihat mu!!!" ucap Yuna langsung berlari memeluk Ryuho dengan hati yang merasa terharu pada nasib nya.
Ryuho hanya menunjukkan wajah bingung nya, tadi baru saja tiba - tiba Haruto yang membawa nya pergi menemui Psikolog, sekarang tiba - tiba malah Yuna yang memeluk nya. Seolah - olah sudah sangat lama tidak bertemu, padahal sering terlihat disekolah maupun di rumah.
"Apa kau bisa membantu Kakak mu yang paling cantik sedunia ini?" tanya Yuna penuh harapan.
"Bantu apa, kak??" tanya Ryuho menatap Yuna dengan polos setelah Yuna melepaskan pelukan nya.
"Tolong bantu Kakak kerja kelompok dong, Kakak kan nggak pandai dengan urusan keterampilan, jadi please tolong yaaahhh" mohon Yuna dengan puppy eyes nya bermohon.
Ryuho jadi terpikir kalau hari ini Yuna ulang tahun, dan Mom berencana memberikan kejutan untuk Yuna saat makan malam, dan dia tahu kalau Yuna setiap kali mengerjakan tugas keterampilan selalu membutuhkan waktu sangat lama.
"Baiklah, tapi bahan - bahannya udah ada?" tanya Ryuho.
"Sudah!" jawab Yuna dengan cepat.
"Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih! Terima kasih!" sambung Yuna dengan cepat memeluk Ryuho dengan sangat erat kali ini.
Ryuho jadi pusing sendiri karna Yuna bukan hanya memeluk nya saja, tapi Yuna juga memeluk nya sambil berayun - ayun.
Yuna langsung membawa Ryuho ke kamarnya dengan segera, dan menemui kan nya dengan temen - temannya.
***
Pallas baru saja selesai mengurus kejutan hari ulang tahun Yuna, dan dia sudah tidak sabar lagi untuk malam nya bersama keluarga nya only.
Pallas baru juga sampai dirumah, barengan dengan Haruto yang tadi dia suruh untuk datang menemui nya.
"Oh, ya! Haruto..." panggil Pallas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother And Sister
FanfictionKalian pernah tidak? Kepikiran apa jadinya mereka para saint omega menjadi satu saudara? Kalau kalian belum pernah memikirkan nya... Bagaimana kalau kalian coba baca dulu nih cerita?~ ini cerita mengenai tentang kehidupan mereka kalau saat mereka me...