CH. 2

45 4 16
                                    

THE DOCTOR & HIS SECRET

CHAPTER 2

(The Full Moon and Me)

221025

Agueika City, Lucjija Country

"Ya, suster. Saya pamit dulu" ucap Jun pamit karena pekerjaannya pada hari itu telah selesai.

Jun bernafas lega setelah sampai diluar, akhirnya ia bisa menghirup udara segar ini kembali. Memang terlihat berlebihan, tetapi itulah yang dirasakan olehnya kini.

Jun sedang menuju ke rumah neneknya. Hanya dirumah tersebut Jun merasa nyaman. Hanya disana Jun merasakan hangatnya kekeluargaan yang sudah lama sekali tidak ia rasakan.

Jun mulai tancap gas dengan lumayan cepat. Ia menggunakan mobil sebagai kendaraannya.

Tiba-tiba mobil Jun berhenti mendadak. Beruntung ia bisa terhenti di pinggir jalan. "Hm? Ada apa ini? Bukankah pagi ini aku sudah mengisi minyaknya hingga penuh?" tanya Jun pada dirinya sendiri.

"Sepertinya aki mobil ini habis" ucap Jun menghela nafas setelah melihat kondisi mobilnya pada bagian depan. "Berarti kalau begini kita pulang saja" lanjut Jun. "Ah benar, kita harus ke bengkel dulu". Untungnya bengkel hanya berjarak 3 meter dari tempat Jun sekarang.

Jun segera berlari ke bengkel. "Permisi Tuan, apakah anda bisa membantu saya untuk mendorong mobil saya kemari? Aki mobil saya habis" tanya Jun dengan sopan sambil menunjuk mobilnya yang tidak terlalu jauh.

"Tentu"

***

Saat ini Jun sedang duduk menunggu perbaikan mobilnya selesai. Menunggu itu sangat membosankan bagi Jun.

Untuk menghilangkan rasa jenuh, biasanya Jun membaca buku. Tetapi karena saat ini ia tidak membawa buku, Jun hanya bisa memainkan ponselnya seraya melihat-lihat mobil yang sedang dibongkar itu.

Jun menemukan sesuatu yang menyita perhatiannya dalam ponsel. Tanggal. Tanggal yang cukup untuk membuatnya bergidik.

"Ternyata Tuhan memang sengaja membuat aki mobilku habis. Tuhan telah mengingatkanku untuk tidak pergi malam ini. Purnama itu.. seperti apa ya?"

"Permisi, mobil anda sudah siap untuk dibawa kembali" ucap pemilik bengkel tersebut membuyarkan lamunan Jun.

"Ah baik, terima kasih banyak" Ia segera menuju ke kasir untuk membayar pelayanan yang diberikan.

"Totalnya 20 sal*" Jun me-scan ponselnya, lalu kembali masuk ke dalam mobil.
*sal adalah mata uang yang dipakai di Lucjija City

"Karena malam ini purnama, jadi aku harus pergi ke toko untuk membeli kebutuhan selama seminggu" pikir Jun sambil menyetir mobilnya.

Sesampainya ditoko, ia masuk dan mengambil beberapa benda yang ia butuhkan. Seperti bahan makanan, dan kebutuhan pribadi Jun.

Saat sedang mengambil snack, tiba-tiba seorang anak kecil menarik-narik bajunya dari belakang.

"Ada apa, manis?" tanya Jun lembut sambil menyetarakan tingginya dengan anak tersebut.

"Apakah Tuan bisa mengambilkan jelly diatas untukku?" pintanya sambil menunjuk sebuah kotak jelly di rak paling atas.

Jun pun mengalihkan pandangannya menuju arah yang ditunjuk anak itu. Ia berdiri dan mengambil kotak jelly itu dengan mudah. Lalu memberikannya pada si kecil.

"Apa kau suka ini?" tanya Jun sambil menyodorkan jelly. Anak itu meraup jelly yang diberikan Jun dengan air wajah yang bahagia.

"Ya! Aku benar-benar suka ini! Rasanya sangat manis seperti kasih sayang dari ibu!" Jun hanya tersenyum bahagia. Benar-benar senyuman yang manis dan hangat.

The Doctor & His SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang