Chapter 11 Ultimate Move and Provisional Hero License Exam

2 1 1
                                    

Waktu berlalu dengan cepat, Narusaka dan yang lain tengah melakukan latihan jurus pamungkas.

"Jadi, sudah ada ide untuk jurus pamungkas?" Tanya Hatsume yang sedang bersama dengan Narusaka dan Kendo di cafe.

"Belum, aku sama sekali clueless, bagaimanapun aku hanya perlu mengcopy jurus pamungkas hero lain dan selesai" Ucap Narusaka menghela nafasnya.

"Bagaimana dengan jurus pamungkas yang berkaitan dengan pedangmu? Kau nampak sering menggunakannya" Ucap Kendo menunjuk pedang yang Narusaka bawa.

"Aku ragu apakah itu diperbolehkan" Ucap Narusaka yang nampak dengan jelas, ia ragu. "Ah, tapi aku belajar dari Kirito-san bahwa pedang itu tak selamanya hal buruk, mungkin aku bisa menciptakan sesuatu yang lebih defensif"

---

"Jadi, kau sudah menemukan jurus pamungkas mu?" Tanya Aizawa pada Narusaka yang masih bengong.

"Ya, semacam itu, tapi aku butuh bantuan murid lain" Ucap Narusaka.

"Siapa?"

"Todoroki"

"Oi Todoroki! Kemarilah sebentar" Panggil Aizawa menarik perhatian semua murid. "Kalian kembalilah berlatih"

"Bisakah kau menggunakan apimu pada Narusaka?" Tanya Aizawa yang sangat mengejutkan bahkan bagi Narusaka.

"I-Ini belum terlalu kuat, aku tidak yakin bisa menahan api dari Todoroki" Ucap Narusaka hendak menghentikan apapun yang akan terjadi.

"Bagiku tak masalah, mau api ataupun es, pilihlah" Ucap Todoroki.

"Baiklah, aku pilih api" Ucap Narusaka memutuskan. "Bagaimanapun aku baru mengetesnya pada flamethrower, lebih baik aku melawan api Todoroki"

"Bersiaplah" Kini Todoroki dan Narusaka memasang posisi bersiap. "Terima ini!" Seru Todoroki menggunakan apinya yang kini mengarah pada Narusaka. Dengan tenang ia menarik mundur pedangnya dan.

"Haaa!" Pedang itu berputar nampak seolah menahan apinya. "Haaa!" Perputaran pedangnya semakin cepat, bahkan menghilangkan api Todoroki sama sekali.

"Woah! Itu tadi namanya apa Narusaka-san?" Tanya Izuku yang kagum.

"Aku belum memikirkannya" Ucap Narusaka.

"Bagaimana jika, Spinning Shield? Kau tau, karena ia menahan seperti sebuah perisai dan pedangmu berputar" Jelas Izuku.

"Kedengarannya bagus" Ucap Narusaka menerima nama itu.

"Tapi dalam kondisi berbeda itu bisa memiliki efek berbeda!" Seru Izuku nampaknya setelah berpikir beberapa saat. "Kau tahu, angin yang kau ciptakan jika cukup kuat mungkin bisa menahan bangunan yang runtuh atau menahan para penjahat dan membuat stamina mereka habis karena berusaha kabur dari anginmu"

"Ya, tapi aku sendiri tidak bisa mengontrol anginnya"

"Kalau begitu kenapa tidak kau gabungkan saja dengan beberapa quirk?" Tanya Aizawa sangat mengejutkan Narusaka. "Sebagai contoh quirk solid air, dengan begitu kau bisa mengarahkan anginnya tepat ke lawanmu dan menghentikannya sebelum ada kerusakan yang lain lagi"

"Ya, atau kau bisa menggunakan aerokinesis dan mengendalikan jangkauan anginnya"

"Terimakasih!" Ucap Narusaka berterimakasih.

---

Karena terlalu lama mengembangkan spinning shield, akhirnya Narusaka tak punya begitu banyak jurus pamungkas. "Sial, aku benar-benar hanya mengembangkan spinning shield saja dan tidak sempat membuat yang baru" Sesampainya di sana, murid kelas 1-A UA ini bertemu dengan lawan mereka. "Yoarashi Inasa, mungkin kalau aku mau, atau setidaknya aku tidak punya julukan anak haram itu, aku mungkin bisa lewat jalur rekomendasi, atau itulah yang kupikirkan"

The Unwanted Hero vol.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang