Chapter 06 Attack from The New League Of Villain

4 1 0
                                    

Hari kedua Kemah Musim Panas, 5:30 AM

"Apa yang kita lakukan pagi-pagi?" Tanya salah satu murid, terlihat hampir semua dari mereka nampak berantakan.

"Narusaka-san, kau tidak nampak kelelahan" Ucap Izuku melihat Narusaka yang sudah rapih seolah ia sudah bangun beberapa waktu sebelumnya.

"Oh, berkat Kirito-san aku bahkan bisa bangun pukul 3 pagi" Ucap Narusaka kesal mengingat masa magangnya dulu.

"Kita akan mulai latihan penguatan kalian" Ucap Aizawa memulai. "Tujuan Kemah ini adalah untuk meningkatkan kekuatan quirk kalian agar kalian bisa mendapat lisensi hero sementara" Lanjutnya lagi. "Persiapan ini dilakukan supaya kalian bisa bertahan dari serangan langsung dari musuh kalian. Persiapkan hati dan pikiran kalian"

"Maka dari itu, Bakugo, lempar lah ini" Ucap Aizawa lagi melemparkan sebuah bola ke arah Bakugo. "Rekor mu adalah 705,2m kita lihat sejauh apa kau berkembang selama tiga bulan ini"

"Tes perkembangan ya" Gumam batin Narusaka. Bakugo melemparkan bola itu sekuat tenaganya dan mendapat 709,6m.

"Selama tiga bulan ini kalian mendapatkan banyak pengalaman, dan tentu kalian sudah berkembang, tapi itu hanya perkembangan mental dan teknis saja. Kini waktunya fokus pada pengembangan fisik kalian" Ucap Aizawa melanjutkan penjelasannya. "Seperti yang kalian lihat, quirk kalian hanya berkembang sedikit, mulai hari ini kita akan fokus mengembangkan quirk kalian, aku akan mendorong kalian melewati batas, jadi jangan kecewakan aku"

---

"Pada akhirnya aku tidak berlatih banyak" Gumam Narusaka yang hanya berdiri memerhatikan teman-temannya berjuang. "Ganbatte!"

"Sampai juga" Ucap suara yang asing bagi Narusaka membuatnya menoleh dan mendapati kelas B sudah di sana.

"Apa-apaan 'neraka' ini, ini sih penyiksaan" Ucap seorang murid kelas B yang terkejut setelah melihat para murid kelas A.

"Oh, selamat datang di neraka" Ucap Narusaka menanggapi reaksi mereka.

"Kenapa dia tidak berlatih?" Tanya wali kelas B.

"Malas kah?" Monoma tiba-tiba menimpali.

"Bercermin dulu sana" Ucap Narusaka membalas.

"Yah, quirknya adalah copy, dia juga punya ability khusus dimana ia bisa meningkatkan quirknya jika menerima luka pukul" Jelas Aizawa. "Agak susah untuk dia melatih memperkuat quirk, apalagi dia juga memang bisa menggunakan segala quirk bahkan tipe mutan sekalipun"

"Begitukah"

"Kalau begitu tunggu apa lagi, kita tidak punya banyak waktu, berlatih lah"

"Total semuanya adalah 41 dikurangi dia menjadi 40, apa mungkin 6 orang saja cukup untuk mengatasi quirk sebanyak itu?" Tanya seorang perempuan berambut oranye meragukan.

"Makanya kami ada di sini" Ucap Aizawa.

"Itu benar, empat akal satu tubuh"

---(Author gk mau ngetikin bagian mereka berempat ngenalin diri dll, so langsung skip aja ke malemnya, kalo kalian mau liat, silahkan liat sendiri di manga/anime nya)

"Masak sendiri ya" Keluh para murid.

"Nee-san, kemarikan bahan makanannya tolong" Ucap Narusaka meminta.

"Sebentar" Yaoyorozu membawakan yang Narusaka minta. "Kau membuat kare?"

"Ya, kaa-san memaksa mengajariku" Ucap Narusaka.

"Wah, Narusaka-san bisa memasak?" Tanya Izuku melihat Narusaka yang tengah memasak.

"Ya, sedikit, tidak seberapa sih, aku sudah terbiasa" Ucap Narusaka kemudian menghidangkan makanan yang sudah jadi. "Makanlah, kalian sudah bekerja keras seharian"

The Unwanted Hero vol.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang