IV - wish we were destined.

1.1K 77 1
                                    

(:̲̅[̲̅💎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(:̲̅[̲̅💎. ]̲̅ຳ♡̷̸⁩        ᤷ ៶ ៸
   ╰───⌲️ wish we were destined

〃️jacob ft. kevin〃










i don't wanna falling in love again.

love, cinta. kevin lelah dengan cinta.

cinta itu apa? cuma sebuah kata, kan? sebuah kata, tapi berakibat buruk untuk seseorang.

kenapa orang memilih untuk jatuh cinta? cinta itu rumit.

dan kevin bertanya-tanya, kenapa dia pernah memilih untuk mencintai seseorang begitu dalam? buktinya, sekarang hanya rasa sakit yang dia dapatkan.

happily ever after? bulshit.








“yo, gimana design untuk minggu depan?”

setelah meneguk secangkit kopi hitamnya, kevin menjawab, “well, gak buruk” katanya.

hansol, teman kevin semasa kuliah yang berada di jurusan yang sama itu sedang mampir ke rumah kevin, tepatnya dibagian studio mini milik kevin, dimana kevin bekerja sebagai designer freelance.

tapi kevin bukan designer pakaian, dia utama di bagian desain grafis.

dan klien kevin hari ini adalah toko bunga. intinya dia mendesain sampai logo untuk toko tersebut.

stress banget lo” sahut hansol.

kevin yang habis mengusap wajahnya dengan kasar menoleh kearah temannya itu, “sekeliatan apa?”

hansol terkekeh, “orang liat lo sekilas juga langsung ngecap lo lagi banyak masalah” jawabnya, “kenapa sih? belum tidur dua hari?” candanya, karena terjaga sepanjang empat puluh delapan jam bukanlah hal asing bagi kevin sebagaimana pekerjaannya sebagai pendesain. dulu pun kevin berada di jurusan DKV, yang jam tidurnya ada dan tiada.

“empat hari”

hansol terbatuk, “bro?!”

hansol menghampiri meja kerja kevin, dan melihat perkembangan dari pekerjaan kevin, sedangkan si pemilik meja kerja itu sedang menopang kepalanya dengan kedua tangan.

deadline lo kan masih lima hari lagi, mending lo tidur. kalo lo fit ini pasti kelar maximal tiga hari. bahkan kalo gak kena art block sehari jadi kali” ucap hansol, khawatir sama keadaan sohibnya.

kevin menggeleng lemah, “gue gak mau tidur”

hansol menarik bangku didekatnya, lalu duduk di sebelah kevin, “kenapa?”

“setiap gue tidur, dia selalu muncul di mimpi gue” jawabnya lirih.

hansol mengangguk, tau betul kisah cinta kevin.

❨ azure blue destiny , tbz ❩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang