Prolog

867 32 1
                                    

💔💔💔

Oji tertawa sinis lalu menatapnya dengan tatapan tajam dan hina. "Pengen tahu caranya? Loe harus ma-ti," jawab Oji enteng dan mobil itu segera berlalu meninggalkan Marsha seorang diri.

💔💔💔

Apakah mencintaimu harus sesakit itu? Kalau aku bisa, sudah lama aku memilih untuk menghilang dihadapanmu, mengikhlaskanmu dengan orang yang berhak, dan mundur dengan cara melepaskan cinta ini. Tapi mengapa dengan bodohnya aku masih mengenggam erat dan mempertahan perasaan akan pada dirimu? Padahal jelas-jelas hanya aku sendiri yang berjuang sedangkan kamu lebih memilih mengenggam perasaan orang lain.

Aku sakit, kecewa, kalap, cemburu, dan hancur pada saat melihatmu bahagia disisinya bukan disisiku.

Apakah aku boleh menjadi peran antagonis dalam hubunganmu dengannya? Jawabannya tidak, aku gak mau jika aku menjadi jahat akan membuatmu semakin benci pada diriku.

Apakah aku boleh egois? Jawabannya tidak, aku gak mau merusak kebahagiaanmu karena kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga.

Kenapa dengan mudahnya kamu memberi senyuman indahmu pada dirinya, tapi sangat mahal pada diriku.
Kau hanya menatapku dengan penuh kebencian dan amarah, tapi aku terima setidaknya kau masih menganggap adanya keberadaanku walaupun kau hanya menganggap diriku seperti penyakit yang harus dibasmi dan dihancurkan dalam kehidupan ini terutama pada kehidupanmu

Aku harap perasaan ini terkikis dan menghilang sehingga kau tak perlu merasa takut melihat perasaan cinta ini.

Aku mencintaimu ....

----Marsha Arlani Fitri----

💔26 Oktober 2020💔

ArmilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang