PART 4

109 9 1
                                    

Sesampai di kampus Marsha segera mencari sahabatnya Keyra, tapi tak kunjung di temukan ia terus berkeliling kampus tanpa menghiraukan pandangam takjud dari mahasiswa kampus karena baru pertama kali melihat seorang Marsha yang tak tersentuh make-up menjadi lebih sempurna setelah menggunakan make-up walaupun hanya tipis-tipis saja.

Ketika dirinya berada di sekitaran lapangan kampus, hatinya seketika berdenyut sakit saat melihat pemandangan dua insan yang di mabuk cinta dimana calon suaminya Oji bermesraan dengan Starla kekasihnya.

Seharusnya mereka putus setelah Oji dijodohkan dengan Marsha tapi Oji lebih memilih mempertahankan gadis model itu ketimbang dia.

'Ya allah kuatkan hambamu ya allah ketika mataku melihat pasanganku dengan wanita lain' batin Marsha sambil memegang dadanya.

"Marsha, ya tuhan kau cantik sekali hari ini!" jerit Keyra sambil memeluk Marsha dengan erat membuat Marsha sesak.

"Terima kasih orang-orang pun memujiku seperti itu, tapi sayang orang yang kusayangi tidak melirikku sama sekali," guman Marsha seraya menoleh kearah Oji dan Starla.

Kebetulan Oji juga menatap kearahnya, Marsha membalas tatapannya dengan wajah sendu. Tapi Oji malah dengan sengajanya mencium pipi Starla membuat semua temannya yang ada disana menyorakinya.

Keyra mengetahui apa yang ada dipikiran Marsha sehingga ia segera menyadarkan lamunan Marsha. "Woi, Oji itu sudah ada yang punya lebih baik cari yang lain saja, kan masih banyak cowok di dunia ini!"

'Bagaimana mau cari lagi jika Oji lah calon suamiku," batin Marsha.

Marsha hanya mengangguk dan menarik lengan Keyra untuk segera beranjak dari tempat itu karena ia tidak kuat jika harus bertahan lebih lama lagi.

Sayangnya ia mendengar namanya dipanggil oleh seseorang bahkan ia sangat mengenali suara itu.

"Woy, pelakor!" panggil Starla dengan toa.

Marsha menghentikan langkahnya tanpa berbalik, Oji hanya tersenyum sinis ketika melihat ketegangan pada diri calon istrinya.

"Pengumuman-pengumuman gue mau memberitahukan kalau cewek yang kalian sebut sebagai gadis polos dan mungil itu ternyata seorang pelakor, ia sengaja memisahkanku dengan Oji dengan cara melakukan perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya! Dasar gak tahu diri! Hey loe kenapa diem? Bisu loe?"

Mata Marsha mulai basah akan air mata, kenapa Oji setega itu, padahal perjodohan itu dilakukan oleh orang tua kedua belah pihak.

Walau Marsha mencintai Oji tapi ia gak mau sampai merusak hubungan orang yang dicintainya, ia ingin segera membatalkan perjodohan itu segera.

Disamping kanan kiri Marsha mulai terdengar bisikan penghinaan untuk dirinya.

"Dasar pelakor!"

"Ternyata yang kita ketahui dia sebagai gadis polos ternyata diam-diam membahana ya?"

"Beneran Marsha itu PHO? Gue sih walaupun jelek masih punya harga diri."

Marsha memejamkan matanya hingga lelehan hatinya mengalir deras ke pipinya, Keyra yang tidak tahu menahu segera menarik tangan Marsha pergi dari rombongan manusia itu untuk di bawa ke tempat sunyi.

Sesampai di belakang kampus bertepatan di halaman taman kampus lama Keyra melepaskan tarikannya lalu memegang pundak Marsha dan menghadapkan pada dirinya.

"Sekarang jelasin pada gue apa hubungannya loe dengan dengan kata "Pelakor" pada diri loe?" tanya Keyra dengan tatapan penuh penyelidikan.

Pertahanan Marsha sudah hancur ia langsung menangis keras dan memeluk tubuh Keyra erat.
Keyra yang merasa bingung hanya diam sambil mengelus-elus punggung Marsha untuk sekedar menenangkannya.

ArmilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang