Joy hanya menatap notifikasi sedikit lama, mengacuhkan stylist yang sedari bicara padanya"Joy jangan bengong udah ditungguin, waktu kita ngg banyak" ucap stylist joy, jennie
Fyi. Jennie sahabat joy yang merangkap jadi stylistnya jennie begitupun sebaliknya
Kavin datang lebih awal dari yang lain, membantu member lain untuk membawakan barang masuk kedalam bis
Hari ini mereka akan pergi ke perkemahan untuk masa orientasi club musik
"Hai!!" Joy duduk disebelah kavin, mengabari lelaki itu jika dia akan berangkat sedikit terlambat dari yang lain karena ada pemotretan
Kavin hanya berdehem, menutup telinga dengan airpod dan menuju alam mimpi"Sekarang kita akan bagi kelompok tidur" hera tampak sibuk berbicara kelompok tidur yang ditentukan,
Joy kebetulan mendapatkan kelompok dengan wendi dan ital
Tampak samar melihat hobi sedang bersama wendi, tampak manis pikirnya"Tal, wendi sama hobi pacaran?" Ital menoleh lalu melihat mereka, merespon dengan anggukan karena ital sedang membereskan pakainnya
"Kavinnn!???" Suara joy menggema membuat semua orang yang ada disana melihatnya
"Ngg usah tereak juga kali, gue denger, jaraknya cuma 2meter gini teriak lo" joy hanya tersenyum kikuk mendengar ucapan kavin
"Takut lo ngg denger, kelompok tidur sama siapa?" Ucap joy lalu mengajak kavin untuk berjalan
"Sama hobi sama yongi, denger hobi pacarnya wendi sekarang" ucap kavin lalu diberi anggukan joy seolah setuju
"Iya mereka pacaran gue juga tahu dari ital, syukur deh mereka pacaran" ucapan joy membuat kavin berenti sejenak dan menatap gadis itu dalam diam
Joy hanya mengerutkan kening lalu menarik kavin untuk berjalan kembali
"Kenapa?" Ucap joy"Berarti sekarang temen kan?" Mendengar kavin berkata teman rasanya sedikit sesak bagi gadis ini
"Eeh iiiyala terus apa lagi, kenapa lo tanya gitu, lo mau nerima jisoo" joy sudah mendengar cerita dari kavin tetapi hanya mengungkap sisi jisoo bukan sahabat lelaki ini
"Cemburu lo gue sama jisoo" kavin tersenyum jahil dan tertawa pelanrasanya joy ingin menendang kaki lelaki disampingnya ini, menahan amarah karena melihat pemandangan yang tidak boleh disia siakan menurutnya
Kavin hanya menatap joy sembari memandang pemandangan, menurutnya joy lebih baik dari pemandangan
"Apa lo ngliatin gue gitu, naksir bilang bos" kavin terbelalak seperti orang kesidak, joy yang masih bermain handphone sesekali mengambil moment tanpa menoleh ke lelaki itu sekalipun
"Kalau iya kenapa" pipi joy memerah padam, kavin masih saja menggodanya, padahal ucapan itu sudah sukses membuatnya gk karuan
"Yok balik udah disuruh kumpul di lapangan" joy mengangguk, melangkah mendekati kavin dan berjalan bersama
Hari ini bisa dibilang hari penyembuhan joy, terlalu banyak berurusan dengan kuliah dan kerjaannya membuat dia penat
Kavin masih saja mengcecokinya dengan ucapan yang membuatnya marah
"Udah ayok udah marahnya neng, udah ditungguin sama yang lain ni" joy masih saja merajuk, membuat kavin gemas dan menggandengnya menuju perkemahan
"Bang ini ritual apasi ko gue baru tau" bisik kavin membuat yongi menoleh, "ini ritual main main buat liat siapa aja yang serius" ucap yongi, kavin yang ikut ikutan membuka matanya fokus melihat joy yang serius
Yaa, mereka sedang melakukan ritual pengusiran setan, sebenarnya ini cuma main main agar mereka bisa konsentrasi akan satu tujuan..
"Heh" suara kook terlihat terkejut melihat apinya padam, yongi yang mendengarnya menyalakan apinya kembali dan menutup mata
Kebetulan atau memang kook berdiri berdempetan dengan joy sedangkan kavin tersingkiran dan disamping yongi sekarang
Yongi mulai bersikap jahil, mematikan api kook lagi agar merasa terganggu
"Huh" hembusan suara kook membuat joy menoleh lalu memberikan api ke lilin kook
"Kenapa" bisik joy pada kook
"Gk tau tiba tiba mati" joy hanya manggut manggut mendengar ucapan kook, menutup mata kembali karena yongi yang tiba tiba mengintrupsi"Huaa laba labaaa" teriak joy yang membuat semua mata tertuju padanya, dengan cepat membuang lilin itu dan membakar jamuan yang ada didepannya saat ini..
"Gapapa lo lakuin yang bener joy" joy yang masih sesenggukan, tak percaya akan yang dilakukannya saat ini, kavin yang mencoba menenangkan sedari tadi dengan berkata tidak papa
"Udah jangan dipikirin lagi, masuk sana temen lo udah ditenda" joy manggut mendengar perkataan kavin
"Liat joy ngga?" Ucap wendy tiba tiba masuk ke tenda milik hobi
"Bukannya tadi dia tidur" ucap hobi, wendy manggut manggut
"Iya gue liat dia tidur terus gue juga tidur dia ngilang ngg tau kemana, ital sama gue udah nyariin di tenda cewek lain tapi ngg ketemu orangnya" kavin tiba tiba beranjak dan akan mencarinya"Lo kalo mau nyari bareng bareng, mencar gue kesisi ini lo kesana" kavin mengiyakan dan bergegas pergi
Kavin terus meneriakan nama gadis itu, dengan membawa senter dan melihat bintang diatas sana
Joy masih saja menikmati alam, dia datang lagi ke tempat yang dia datangi dengan kavin, setelah melewati jamuan yang dibakar, meminta maaf pada roh disana dia beranjak pergi kesana
Kavin melihat dari kejauhan cahaya dibalik tempat yang dia datangi bersama joy, merasa joy disana jadi dia berjaga jaga untuk mengeceknya, benar gadis yang di cari ternyata disana, menelfon yongi serta yang lain jika joy sudah bertemu dengannya
"Lo tau banyak yang nyariin, kenapa gk bilang sih" joy menoleh, kavin sudah duduk disampingnya, dengan desiran air laut yang menenangkan
Joy memeluk kavin, kavin yang menyadari segera memeluknya kembali
"Kan gue bilang gapapa, jangan lo pikirin hala kayak gitu" ucap kavin, joy yang masih sesenggukan tak mampu bicaraHai haiii
Maaf ya update nya lamaaaa bangett, lagi banyak tugas jadi gk liat wp dari kemarenTerimakasih buat yang uda dukung cerita ini
I purple u
Jangan lupa tinggalkan comment dan vote ya
Aku usahain besok bakal up lagi
🥰🥰😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarik Ulur ( KTH • PSY ) ₁
Teen FictionLet's read and chill🦦 #1 vjoy (101220) #1 vjoy (190222)