Kavin terduduk sepanjang hari, memikirkan gadis yang sedang dipandangnya tidak bangun juga, pikirannya mengarah kemana mana..."Lo juga harus istirahat, lo gini mulu yang ada nanti joy sembuh lonya gantian" ucap yerin, sahabat joy ini mengerti apa yang sedang dirasakan mereka berdua..
"Gue salah banget ya yer?, bodoh banget gue gk bilang" yerin tidak terkejut, pasalnya yerinlah yang menceritakan keluh kesah joy semenjak bersama kavin
"Kalian berdua yang salah, saling suka kenapa ngg taken aja" ucap yerin, kavin mendongak pikirnya itu benar mengapa dia tidak mengajak gadis ini menjadi miliknya segera
Suara lenguhan terdengar samar, yerin segera menghampirinya dan memanggil dokter untuk menuju kemari
"Tidak ada yang serius, dia hanya kecapekan, imunnya mungkin turun tapi tidak papa" jelas dokter
"Terus kapan boleh pulang dok" tanya yerin
"Besok jika kondisinya mulai stabil akan dibolehkan pulang" seru dokter dan yerin hanya manggut menuruti dan berterima kasih"Gimana keadaan lo udah ngerasa lebih baik, untung oppa lo ngg kesini atau irene noona" joy terbelalak mendengarkan yerin, meringis ketika yerin membuat nada kesal
"Yah gue gk bisa ikut acaranya tadi dong" ekspresi joy berubah sedih, yerin berdecak dan bergeser tempat, memerlihatkan kavin yang tidur di sofa dengan tangan cidera
Gadis ini terkejut bukan main, apakah sama halnya dengan lelaki itu..
"Kavin yang bawa lo kemari, untungnya tangannya ngg cidera serius" seru yerin, joy hanya meringis mendengarkan ucapan yerin
"Lo gapapa, udah baikan?" Tanya kavin, setengah jam lalu lelaki itu mulai menunjukkan tanda tanda bangun, terkejut melihat joy yang sudah bercanda gurau dengan jennie
"Gue gapapa, lo gimana siapa yang buat lo gini?" Tanya joy balik, kavin meringis mengingat kejadian tadi, dimana sahabat lamanya yang membuat terluka
"Gue gapapa, maafin atas sikap gue yang belakangan hari gue ngg jujur" ucap kavin, jennie keluar menghampiri taeyong yang membelikan mereka makan..
"Tapi beneran lo spesial dimata gue" ucap kavin kembali, joy yang hendak menjawab membeku ditempat
"Gue gk mau nyakitin perasaan lo" ucapan kavin membuat joy kalut hingga menangis,
"Eh ko malah nangis sih elah, nnti kalo jennie tau gue kena amuk" seru kavin dengan berpura pura panik, gadis ini sedikit terhibur lalu mengusap air matanya
"Ah gk lucu ahh" ucap joy dengan tertawa, kavin sedikit tertawa...
"Maafin gue juga, gue kayaknya cemburu deh lo sama jisoo" ucap joy lalu memerlihatkan senyumnya
Mulut kavin tiba tiba merekah senang
'Ah jantung gue gk kuat nih kayaknya' batin kavin"Yah pipinya merah yah" seru joy kemudian tertawa, senang sekali bisa menggombal dengan lelaki ini
Lelaki itu tidak bisa menutupi senyumnya sekalipun, joy yang masih saja tertawa sejak tadi membuat hati kavin kembali menghangat
.
.
.
.
.
.
.
.
Hellow maaf untuk 3 hari yang nungguin
Makasih untuk yang buat ngevote dan comment 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarik Ulur ( KTH • PSY ) ₁
Teen FictionLet's read and chill🦦 #1 vjoy (101220) #1 vjoy (190222)