Kavin terkejut, gadis itu menuntun gps menuju pantai, tidak menyangka apa yang dilakukan oleh gadis itu, termenung terbawa perasaan oleh ombak dan daratan yang saling tertabrakan..
"Ahh jadi lo suru gue sewa tenda buat ngecamp disini" kavin terduduk disamping joy, joy yang hanya tersenyum dan mengisyaratkan kavin untuk duduk
"Gue suka ke pantai, dan gue udah tau dari irene sih" kavin termenga, ucapan joy seakan dia mengerti rencana kavin yang ingin mengajaknya ke gunung untuk menyatakan perasaannya
Mereka sama sama terbawa perasaan ombak yang tenang dan damai
"Jadi lo tau?" Joy menoleh tersenyum
"Apa gue terlambat banget" seru kavin selagi menatap wajah gadis itu
"Ngg, ngga ada yang terlambat, gue kuduna harus sabar nunggu lo nembak gue haha" tawa joy yang ikut terbawa arus membuat kavin meringis.. ternyata omongan jin kemaren benar, bukan joy yang harusnya menunggu seharusnya kavinlah yang bergerak cepat
.
.
.
"Joy""Hmm"
"Kalo sekarang mau ngg jadi pacar gue" mendadak jantung joy berhenti, kaget karena lelaki disebelahnya ini tanpa basa basi
"Gue itung sama 3 ngg jawab jadi pacar gue"
Joy bingung hendak bagaimana, tetapi jika menolak pun tak bisa
"1..2..3 oke fix pacar gue sekarang" joy melotot setelah itu tersenyum
"Gue udah tau jawabanlo, makanya gue cuma perlu hitung ampe 3" ucap kavin seraya joy yang tiba tiba memeluk kavin dari samping
"Okey okey, lo pinter" kavin mendongak mengerutkan dahi
"Kavin komuklo dijaga, jangan plengeh soalnya tambah ganteng" ucap joy menyadarkan kavin
"Ha.. lo yaa" kavin berdiri, mengejar joy yang sudah hampir jauh dari jangkauannya
"Ahh no okey okey" nyerah joy pada kavin, kavin yang terus terusan merangkul joy tanpa ampun itu tersenyum
"Ahh gemes banget sih, pacarnya siapa ini" hampir kavin mencubit pipi joy, joy sudah lebih dulu berlari kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarik Ulur ( KTH • PSY ) ₁
Teen FictionLet's read and chill🦦 #1 vjoy (101220) #1 vjoy (190222)