1.26

340 64 2
                                    

Kavin membuang muka lagi dan lagi, sudah beberapa hari semenjak latihan dan membuat video musik sukses membuat joy dan kook semakin dekat..

Dan saksi mata satu satunya adalah yongi, melihat raut wajah kavin yang seiring berubah saat kook yang mencoba dekat dengan joy membuat lelaki satu ini terpingkal pingkal oleh sifat kavin yang seolah ingin acuh tetapi tk bisa

"Yang sabar aja bro, semua indah pada waktunya" ungkapan yongi serasa tertohok di kulit kavin, buktinya lelaki itu terasa tersaingi, seolah ingin rasanya menonjok lelaki hidung belang yang dekat dekat dengan calonnya itu..

"Bang gue tonjok juga lo ya biar wendy gk mau sama lo" emosi kavin meluap, yongi tertawa terpingkal pingkal, pikirnya baru disentil saja naik darah

Tingg

Kavin mengerutkan kening, tak terduga mengetahui notif handphonnennya saat ini...

Gadis itu melihat kavin tergesa, dilihat jamnnya ternyata sudah pukul 8 lebih, membuat tubuhnya capek karena dari siang sampai malam akhirnya selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Gadis itu melihat kavin tergesa, dilihat jamnnya ternyata sudah pukul 8 lebih, membuat tubuhnya capek karena dari siang sampai malam akhirnya selesai..

"Sebagai inform, kavin tadi dichat sama cewek" yongi langsung melesat jauh, joy melotot lalu meng chat lelaki itu, tetapi termegun melihat kaka perempuannya itu datang bersama sepupu tiang..

"Kaka kangen kamu" irene memeluk pinggang adiknya itu, membalasnya dengan tulus

"Kapan pulang kak" pertanyaan itu disambut baik oleh kakanya, kakanya yang memilih berbeda kota dengannya sedangkan orang tua mereka berada di luar negeri

"Baru saja, chanyeol yang memberitahuku kau masih dikampus jadi sekalian" ucap irene dengan sesekali memeluk adiknya lagi

"Ini kenapa gue yang kayak supir gini, ren depan ren" geram chanyeol pada siblings di kursi belakang sambil mengobrol asik,

"Oppa biasanya juga gitu kan, malah jova yang sering jadi obat nyamuk" balas joy, chanyeol sedikit terkikik lalu mengalah karena mulut gadis yang umurnya sedikit lebih muda darinya lebih pedas


"Kita sampai" joy menoleh, melihati sekililing rumah oppanya, tidak ada yang berubah dari sebelumnya, masih rumah elegan berwarna coklat

"Bibi lama tak bertemu" irene langsung memeluk bibinya, bibinya tersenyum mengajak irene untuk berbincang lebih lanjut..

Joy merebahkan diri dikamar oppanya, gadis ini tak ingin tidur dikamar tamu...
Sesekali mengecek handphone apakah ada notif masuk dari sang lelaki bolot itu.. tetapi tidakk ada.. karena capek joy menutup mata dan tidur perlahan


Kavin'side

"Maafin aku" ucap jisoo sambil menunduk

"Karena apa"

"Kau pasti sudah mendengarnya" yaah kavin sudah mendengarnya dari cerita yerin waktu itu, tetapi dia tidak ingin membuat masalah menjadi berlebihan

Tarik Ulur  ( KTH • PSY ) ₁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang