Prolog

41.4K 1.9K 6
                                    

Pasangan muda itu saling membentak satu sama lain. Bahkan sang perempuan terlihat mencari barang yang bisa ia lemparkan untuk pria di hadapannya. Air mata pun mulai membasahi pipi mulus perempuan tersebut. Pria itu mengusap wajahnya dengan rasa frustasi. Sungguh, ia tidak tau bagaimana cara menghadapi perempuan di hadapannya ini. Perempuan ini bahkan tak bisa mengontrol emosinya bahkan hanya untuk mendengarkan penjelasannya. Sebenernya dia menyayangi perempuannya, dan emosinya pun masih bisa dikontrol.

" Kamu emang egois dan ga pernah mikirin perasaan aku!", teriak perempuan ini seraya melempar vas bunga kesayangan mereka ke hadapan pria itu.

Emosi yang sedari tadi ditahan pria itu pun akhirnya muncul ke permukaan. Hampir saja vas itu mengenai dirinya. Ada apa dengan perempuan dengan emosinya?! Perempuan itu terus saja berteriak sambil melempar barang-barang yang bisa ia capai. Hingga akhirnya kalimat terkutuk itu keluar dari mulut sang pria

" Aku menyesal dengan pernikahan ini!"

Hening. Tangis perempuan itu terhenti. Mata cantiknya mengerjap sempurna. Bibir mungilnya terbuka sebagai bentuk kekagetannya. Tangan yang tadinya terangkat sudah terkulai. Dia pun kaget bisa mengucapkan kalimat itu. Dia sangat menyesal, sungguh, bukan maksudnya untuk berkata seperti itu. Di tambah pernikahan ini bahkan belum genap 1 tahun. Emosi menguasainya tadi. Namun ia tau kalimat itu tak dapat ditarik lagi.

Perempuan itu berlalu dalam hening dan masuk ke kamarnya. Sejak saat itu, tak ada satupun dari mereka yang berbicara satu sama lain.

Kalimat itu membawa mereka berdua pada perpisahan yang tak pernah mereka sangka..

(Re) - Married (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang