A Piece of Memories

13.9K 882 6
                                    

masih di hari yang sama

Seorang pria tampan berwajah Asia mengedarkan pandangannya di Bandar Udara International Heathrow, London, Inggris. Tampaknya ia sedang mencari seseorang dengan mata tajamnya. Tak jarang remaja-remaja dan dewasa muda bule memperhatikan pria ini. Yang perempuan, tentu saja.

"Nata!", seru pria itu ketika menemukan apa yang di carinya. Semua remaja dan dewasa muda tadi mendesah kecewa, mengikuti arah pandang pria itu. Sudah ada yang puna ternyata, pikir mereka.

"Kak Daniel", wanita tadi menyapa balik dan berjalan ke arahnya.

"Ayo kak segera ke hotel. Besok kita sudah ada project. Hari ini kakak bebas", jelas Nata. Daniel hanya mengangguk. Tampaknya pria itu terkena jetlag. Meskipun duduk di kelas bisnis, perjalanan Jakarta-London cukup menguras tenaganya.

Mereka memasuki mobil perusahaan yang telah disiapkan. Daniel mengambil ponsel di sakunya dan menyalakannya kembali. Dia merindukan gadisnya. Ditekan sebuah nomor yang dihapalnya di luar kepala.

Tut

Tut

Tut

"Halo?" jawab sebuah suara di seberang sana. Daniel tersenyum. Hanya dengan mendengar suaranya saja, Daniel bisa sebahagia ini.

"Dan, are you okay?" tanya suara itu kembali dengan khawatir karena tak ada jawaban dari Daniel.

"Baby, I'm okay. I miss you Nay" kata Daniel dengan suara parau. Dia tidak bisa berjauhan dengan gadisnya. Jika bisa, dia sangatingin berlari pulang menuju Naya.

"Astaga Daniel kamu bahkan baru sampai, aku yakin kamu belum menginjak kamar hotelmu. Dan kamu sudah kangen aku. Gimana hidupmu beberapa minggu ke depan? Aku rasa kamu bisa mati atau sekarat", jawab Naya. Daniel tertawa. Oh Nayaku yang sarkastis, pikirnya.

"Hahaha Naya, you made my day. You're true, I'm in the car now. Aku bisa mati tanpamu, no doubt. So how's today baby?"kata Daniel. Terdapat jeda cukup lama.

"Today's fine. Hanya saja bos baruku itu tampaknya bisu, hingga aku hampir mati bosan.". Tawa Daniel meledak lagi. Daniel melihat jam tangannya, sudah malam di Jakarta.

"Nay. I think it's time to sleep. Come on baby sleep now." kata daniel lembut. Selama Daniel tidak ada, Naya menempati kamar Daniel di apartemen nya. Untuk mengobati rasa kangennya pada pria itu. Naya menyayangi Daniel, he knows that. Hanya saja sayang dengan cinta memiliki arti yang berbeda.

"Ya I think so. Karna aku harus nyiapin tenaga dan kesabaran ekstra untuk sahabat kamu itu"

"Goodnight, queen. I love you. Take care"

"Iya. sayang. Kamu jaga diri, jangan makan junk food terus disana. Jangan terlalu sibuk bekerja. Aku tidur dulu.I miss you too Dan."

"Bye.."

"Bye..."

Daniel tersenyum bahagia. Mungkin sedikit langkah lagi, Naya bisa mencintainya. Ia harus optimis. Sementara ia tidak menyadari, di mobil itu Nata menatapnya dengan penuh rasa sakit.

_______________________________________________________-

NAYA POV

"Mommy Nayy.."

"Mommy.."

Seorang anak kecil perempuan berwajah tembam memanggilku. Aku tampak mengenalinya. Ia sangat mirip denganku dan orang yang ku cintai. Oh anakku.

"Sayang. kamu apa kabar?"

"Baik mommy.. disini tenang, aku dijaga banyak orang. Aku sangat suka tinggal disini."

(Re) - Married (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang