Kembali ke "RUMAH"

14.1K 883 8
                                    


Author POV

Lagi lagi, Naya kesiangan. Ini karena semalam dia begadang pasti. Jika saja dia tidak mendapat telepon dari mantan suaminya itu, mungkin aaja dia lupa untuk tidur.

Dia heran. Kenapa Migu bisa tau bahwa dia belum tidur. Ketika dia menengok ke bawah apartement, dia tidak menemukan siapapun disana.

Seperti biasa, Naya berdandan ala kadarnya dan segera menuju ke kantor nya.

----------------------------------------

"Pak, ini laporan hasil rapat hari Jumat kemarin", Naya menyerahkan beberapa file dan dokumen pada bosnya itu.

Migu tampak aneh, pikir Naya. Wajahnya terlihat lesu. Lemas. Kantung matanya tercetak jelas. Naya khawatir, namun segera mengesampingkan kekhawatirannya itu.

Ditambah Migu hanya diam dan mengangguk.

"Bapak  ga papa?", tanya Naya tampa bisa ditahan. Dalam hati Naya merutuki kelancangan mulutnya ini.

"Thanks Nay, but I'm fine.", balas Migu sambil tersenyum lemah.

Naya tau, Migu pasti sedang sakit. Dulu, setiap pria itu sakit, dia tidak pernah mau jujur. Selalu berusaha ditutupi.

Masih tidak berubah, pikir Naya.

Naya pun kembali ke mejanya dan berusaha mengabaikan Migu. Bukan urusannya juga, bukan?

________________________

Naya sedang makan siang bersama Mariska, teman kantornya. Mereka cukup dekat dan terkadang saling bercerita satu sama lain.

"Nayy. Daniel apa kabar?" Tanya Mariska.

"He's fine. Kenapa Ris?"

Mariska menggeleng.

"Gimana sama Pak Migu? Kerja sama dia enak? Enakkan mana sama Daniel?" Tanya Riska lagi.

"Biasa aja sih. Overall dia baik. Cuma kaku. Kalo Daniel kan engga hehehe". Balas Naya.

Riska menjitak Naya. "Ya iyalah secara lu itu tunangannya Daniel. Gue denger denger, si Migu tuh kaku banget orangnya. Bener bener workaholic. Bahkan selama di Amrik dia ga pernah berhenti kerja"

Naya hanya terdiam.

"Apa yang nyebabin dia gitu ya? Gatau kenapa gue bisa liat dia gasuka sama hidupnya. Cenderung benci. Padahal dia itu perfect banget buat org org lain" lanjut Riska.

"Namanya juga manusia, Ris. Pasti punya masalahnya masng masing. Apa yang terlihat diluar kan belum tentu begitu.". Riska menganggung setuju.

"Yuk balik. Udh kelar jam makan siangnya" kata Naya.

Naya pun berjalan menuju ruangannya. Namun dari balik pintu, Naya dapat mendengar suara orang meringis menahan sakit.

Migu, pikir Naya panik.

Naya pun segera masuk ke dalam ruangan tersebut. Di lihatnya Migu tengah terbaring di sofa dalam ruangan sambil menahan sakit. Namun melihat Naya masuk, Migu segera diam dan memasang senyum lemah. Dia juga segera duduk.

Hal itu membuat Naya mulai terpancing emosinya.

"Hey Nay. Udh kelar makan?" Tanya Migu basa basi..

"Enough Gu. Enough" kata Naya menahan emosi. Migu memandangnya bingung

"Kenapa sih harus berpurapura kuat? Saat sakit bilang sakit. Jangan purapura kuat!!!" Naya mulai menangis dan meninggikan suaranya.

"Nay, I'm o.."

(Re) - Married (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang