He's Back

21.3K 1.2K 5
                                    

"I fell in love with her when we were together, then fell deeper in love with her in the years we were apart."
― Nicholas Sparks, Dear John


Daniel menatap sahabatnya itu dalam diam. Diperhatikan nya betul betul wajah sahabatnya yang berubah banyak. Dalam hati, ada secercik perasaan marah dan kecewa terhadap Miguel. Kenapa Miguel memilih kabur dan menyimpan kesakitannya sendiri. Padahal Miguel tau, bahwa Daniel, Nicholas dan Ritian, sahabat mereka dari Sekolah Dasar selalu siap sedia untuknya. Ada perasaan marah juga mengingat betapa wanita itu, mantan istri Miguel, membuat Miguel hancur. Miguel memang tidak menceritakan masalahnya hingga dia bercerai, hanya saja Daniel tidak suka jika sesuatu mengusik sahabatnya.

Betapa kagetnya Daniel 8 tahun lalu saat mendengar Miguel ingin menikah dengan seorang wanita yang tak dikenalnya. Dia memanggil wanita itu Nana. Daniel sudah mengenal Miguel sejak sekolah dasar hingga SMA, dan terpaksa berpisah karena orangtua Daniel memaksanya melanjutkan studi di Inggris.

Miguel terdengar sangat bahagia saat itu. Mengumumkan bahwa ia tidak lagi lajang. Tidak lagi bebas dan telah terikat. Disaat Daniel, Nicho dan Ritian masih berburu wanita dan berlomba menabur benih di rahim para wanita, Miguel malah memilih terikat di usia yang terbilang sangat muda untuk ukuran lelaki, yaitu 22 tahun.

Dan kekagetannya bertambah berkali lipat, saat tidak sampai setahun setelahnya, Daniel mendengar bahwa Miguel bercerai. Daniel yang baru saja menyelesaikan studinya segera terbang ke Indonesia dengan amarah yang menggelegak, karena kabar yang begitu penting tidak ia dengar dari Miguel sendiri, melainkan adiknya, Michael. Miguel memang tertutup sedari dulu.

Namun kemarahan itu surut digantikan dengan kekhawatiran saat melihat kondisi Miguel. Kacau. Kacau saja tak cukup menggambarkan situasi Miguel. Kemana sahabatnya yang terkenal hebat dengan pengendalian diri?

Daniel mendengus dan berusaha melupakan hal itu

"So how's life, Gugu? You look much better now." tanya Daniel memecah keheningan

"As you see, just so so. Hahaha yah life must goes on bro, and stop calling me Gugu you jerk!" balas Miguel seraya melemparkan tissue pada Daniel

"Who is she? Dia terlihat sangat spesial untuk lu" lanjut Miguel

Senyum Daniel merekah, mengatahui siapa "dia" yang dimaksud Miguel. Daniel selalu seperti ini, hanya mendengar nama Naya saja bisa membuatnya seperti orang gila. Ia tergila gila pada Naya, meskipun ia tau Naya belum mencintainya.

"Tunangan ku. Ya, she's so special for me hahahahha", balas Daniel. Miguel menegang di tempatnya, untung saja Daniel tidak melihat hal itu.

"So how's America? Tidakkah ada seorang diantara berjuta juta bule amrik yang menarik perhatian mu?"

Miguel menghela napas. Kenapa semua orang harus membahas hal ini. Tidakkah mereka tau bahwa menyembuhkan luka hati tidaklah mudah. Dia tidak munafik, dia butuh seks. Dan beberapa kali dia melakukan seks dengan beberapa model di Amerika, mengingat wajahnya yang tampan, tidak mengherankan banyak wanita yang menyerahkan diri padanya. Namun tak satupun yang dapat menghidupkan kembali hatinya.Ma

"Stop talking about it. "

"Masih belum move on ternyata", kata Daniel lagi

"So tell me about your Naya.", tanya Miguel mengalihkan perhatian Daniel.

"Hahahha okay I'll tell you. Kurang lebih enam tahun lalu, gue ketemu sama Naya pas dia mau ngelamar kerja di kantor gue as my secretary, terus..."

"..wait! so she's your secretary?"

"Just shut your mouth and listen to me first!" kata Daniel kesal karena sahabatnya tidak berubah, selalu tidak bisa mendengarkan pembicaraan orang tanpa memotong

(Re) - Married (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang