You're Still The One

15.4K 955 10
                                    

All I hear is raindrops falling on the rooftop
Ooh baby, tell me why'd you have to go?
'Cause this pain I feel, it won't go away
And today I'm officially missing you

I thought that from this heartache I could escape
But I fronted long enough to know
There ain't no way and today
I'm officially missing you

Seperti orang kesetanan, setelah tersadar dari rasa shock nya, Naya berlari mengejar Michael yang sudah melangkah jauh. Dia berlari seperti tidak ada hari esok, entah berapa kali ia tersandung. Untungnya parkiran Michael lumayan jauh hingga tepat saat pria itu mau memasuki mobilnya, Naya sampai.

"Please. Please tell me where he is", pinta Naya dengan air mata yang mengalir deras di kedua pipi mulusnya. Michael menatapnya dengan datar.

"Untungnya buat Kak Migu apa? Kamu Cuma bisa menyakitinya".

"No, please, I need him. Even when I say I don't, I always need him. Please." Naya tidak tau lagi bagaimana cara meyakinkan Michael. Dia hanya terlalu khawatir dengan Minggu. Sungguh, separah apa kecelakaan itu hingga membuat Migunya sekarat?

Michael terlihat mulai luluh. Sebenarnya dia memang berencana membawa Naya bertemu dengan kakaknya. Ia hanya ingin memberi sedikit pelajaran pada mantan kakak iparnya, meski dia tau mantan kakak iparnya pun mencintai Migu dengan sangat dalam.

"Masuklah, Kak. Ikut bersamaku."

Tanpa mau membuang waktu lagi, Naya segera naik ke mobil Michael dan duduk diam di samping pria itu. Mereka larut dalam pikiran masing-masing, hingga perjalanan itu berlangsung dengan hening. Naya tidak tau dia akan dibawa kemana, dan tidak berniat untuk bertanya juga. Dia merasa bersyukur Michael mau mengantarnya pada Migu.

Terlalu banyak kata-kata yang ingin Naya sampaikan pada Migu. Permintaan maafnya. Pernyataan cintanya. Bahkan Naya tidak segan segan akan meminta Migu kembali padanya, mengabaikan harga dirinya sebagai wanita. Memikirkan Migu, Naya menangis lagi. Dan tiba-tiba saja, mereka telah sampai di Bandar udara. Naya memandang sekelilingnya dengan bingung,namun ia enggan bertanya.

Naya hanya mengikuti Michael dari belakang, termasuk saat Michael membeli tiket dan membimbingnya ke ruang tunggu.

"Kakak ga mau tau kemana tujuan kita?", tanya Michael. Dia bingung juga melihat Naya pasrah dibawa kemanapun olehnya.

"Tidak. Aku tidak perlu tau juga. Aku hanya ingin bertemu Migu.", jawab Naya lemah.

"Are you hungry? It gonna be a long trip, so I think we should get some food"

Naya hanya mengangguk dan mengikuti kemanapun Michael pergi dan menerima makanan yang Michael sodorkan tanpa melihat makanan apa itu. Naya memakannya dengan pikiran yang tertuju pada Migu, hingga makanan itu tidak ada rasanya di lidahnya. Michael kasihan melihat Naya seperti itu, dia seperti ingin mengatakan sesuatu, namun dia menahannya.

"London. Migu berada di London.", kata Michael tiba-tiba. Naya hanya mengangguk. Michael pun mendesah dan menyerah mengajak Naya berbicara lagi.

___________________________________________

London

"Welcome to London. Kamu akan tinggal di rumah Kak Migu ya. Kamarnya sudah disiapkan.", kata Michael.

"Bisa aku menjenguk Migu sekarang?", tanya Naya. Sepanjang perjalanan dia hanya memikirkan Migu, Migu, dan Migu. Ia sudah tidak sabar. Ia sangat khawatir pada Migu. Namun Michael terlihat gelagapan.

"Sebaiknya Kakak mandi dan istirahat terlebih dahulu. Besok baru menjenguk Kak Migu", tawar Michael memberi solusi.

"No, I want to see him now.", kata Naya keras kepala.

(Re) - Married (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang