Dibuat: Kamis, 29 Oktober 2020 [Belum di Revisi]
~~~
Xella membuka ponselnya lalu menekan salah satu nomor. "Belikan baju bayi berumur kurang lebih 1 bulan, popok, bubur, susu formula, minyak telon, dan keperluan bayi lainnya, se.ka.rang."tekan Xella lalu mematikan telefon.
~~~
Setelah sampai di mansion, Justin dan Xella langsung membawa baby Ax ke kamar mereka. Tak lupa memakai topeng diwajah mereka, serta menutupi wajah baby Ax menggunakan kain sementara.
Mereka tak akan mengambil resiko, biarkan waktu yang menjawab muka mereka seperti apa.
Mereka langsung menaiki lift sedikit tergesa-gesa karena tiba-tiba suhu badan baby Ax sedikit naik.
Sesampainya dikamar, Xella langsung membuka baju baby Ax lalu menyelimuti nya sementara menggunakan baju kebesaran dan selimut tebal.
"Xe, Ax kan lahir 12 Mei ****, berarti umurnya baru 1 minggu dong? Hari Ini kan tanggal 19."ucap Justin.
Xella terdiam sebentar. "Iya 1 minggu."balas Xella.
Tok tok
Suara ketukan pintu membuat Xella dan Justin memakai kembali topeng yang sempat mereka buka dan tak lupa menutup wajah baby Ax.
Justin menekan tombol remote yang ada ditangannya dan pintu terbuka otomatis. "Permisi tuan nyonya, ini perlengkapannya."ucap bodyguard menunduk hormat.
"Terima kasih."ucap Justin lalu mengambil paperbag besar yang disodorkan tadi. Bodyguard itu menganggukkan kepala lalu pamit pergi.
"Jus, kamu setrikain bajunya ya, eh cuci dulu sana, terus masukin ke pengering pakian terus strikain."perintah Xella lalu memasuki kamar mandi untuk memandikan Ax.
Justin mengangguk lalu pergi menuju ruang cuci, dan mulai mencuci pakaian dengan telaten. Setelah kering, Justin langsung kembali kekamar.
"Nih,"Justin memberikan baju berwarna biru pastel itu kepada Xella.
Xella melihat sekilas lalu kembali mengoleskan minyak telon kepada Ax. "Taruh diatas kasur aja,"ucapnya lalu mengambil popok dan memakaikannya kepada Ax.
Justin mengangguk lalu menaruh baju itu diatas kasur. Justin memperhatikan sifat Xella yang sudah cocok menjadi seorang ibu. Cara Xella mengurus Ax yang sangat telaten dan hati-hati membuat Justin kagum.
"Jangan dilihat terus nanti suka."celetuk Xella.
"Kan memang udah suka, cinta bahkan,"gumam Justin. Xella yang mendengar itu terkekeh kecil.
"Sana mandi."suruh Xella. Justin hanya mengangguk lalu pergi menuju kamar mandi.
"Uh anak mommy wangi banget,"ucap Xella menduselkan hidung mancungnya diperut Ax.
"Uhh gemes banget sih, pipi nya chubby,"ucap Xella mengelus pipi Ax.
Xella mengambil ponselnya lalu menekan salah satu tombol. "Jonny belikan box bayi, lalu dekor kamar yang ada disamping kamar ku, dindingnya berwarna abu-abu dan susun beberapa boneka disudut ruangannya, serta belikan rak-rak untuk menaruh baju dan lain-lainnya."ucap Xella lalu mematikan telpon sepihak.
Sedangkan Jonny diseberang sana menggerutu kesal. "Untung bos kalo enggak udah gue depak lo,". Gerutunya kesal lalu mengambil kunci mobil bergegas menuju mall meninggalkan berkas-berkas yang ada dimejanya.
Jonny berkeliling Mall dengan kurang lebih 15 bodyguard dibelakangnya. Kurang lebih 12 paperbag sudah ada ditangan anak buahnya.
"Kita pulang sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil In My Life
Разное"Aku bukan mainan kalian yang bisa kalian buang dan pungut kembali jika kalian menginginkannya!" -Doxella Putri Gelano. "Aku bukan bank kalian, dimana saat kalian membutuhkan uang kalian bisa mendatangi ku!" -Justin Ryando Allegard. "Aku manusia, bu...