DIML//03

655 48 35
                                    

Di buat: Friday, 25 September 2020.
[Belum di revisi]


At New York City.

Di sebuah mansion besar yang terletak di tengah kota New York terdapat 75 orang yang hidup di dalam-Nya.

50 menggunakan baju serba hitam yang tak lain adalah Bodyguard, 20 menggunakan baju gaun untuk wanita dan celana untuk perempuan serta baju lengan panjang dan celana panjang laki-laki dengan warna putih hitam yang tak lain pelayan, dan 5 remaja yang berstatus sebagai pemilik mansion.

Seorang wanita paru baya dengan seragam yang berbeda sendiri dari pelayan lain-Nya menaiki tangga untuk menuju lantai atas. Dia mempunyai status terbesar ke-2 setelah majikannya.

Sesampainya di lantai 2 wanita paru baya yang berstatus sebagai kepala pelayan itu mengetuk salah satu pintu yang dekat dengan tangga.

Tok Tok Tok.

"Miss Luna wake up, now it's time for breakfast," ucap wanita itu sambil menekan tombol di samping pintu. *(nona Luna bangun, sekarang sudah waktu-Nya sarapan).

Ceklek.

"yes I am awake, you just wake up my other brother and sister," ucap seorang gadis yang di panggil Luna itu. *(ya saya sudah bangun, kau bangunkan aja saudara ku yang lain).

"Yes miss" Ucap Kepala pelayan itu. Luna pun mengangguk lalu menutup pintu. Kepala pelayan pun menuju kamar seberang gadis yang dipanggil Luna itu.

"Sir Arselio wake up, now it's time for breakfast," ucap nya dengan menekan tombol di samping pintu. *(tuan Arselio bangun, sekarang sudah waktu-Nya sarapan).

Tak ada jawaban hanya terdengar suara lonceng yang berarti 'saya sudah bangun'. Kepala pelayan yang mendengar lonceng pun menuju kamar sebelahnya.

"Miss Missella wake up, now it's time for breakfast" Ucap nya dengan menekan tombol yang sama di setiap pintu. *(Nona Missella bangun, sekarang sudah waktu-Nya sarapan).

Tak ada jawaban hanya terdengar suara lonceng yang terdengar. Kepala pelayan pun melanjutkan jalannya menuju kamar ke-4.

Belum sempat kepala pelayan itu mengetuk pintu, pintu terlebih dahulu sudah di buka oleh pemilik kamar dengan wajah datar serta baju santai.

"I just wanted to wake you up, and tell you breakfast is ready sir," ucap nya seraya sedikit membungkuk. *(saya baru saja ingin membangunkan tuan Niel, dan memberitahu sarapan telah siap)

"Hm, thank you," ucap orang yang di panggil Niel itu lalu berjalan menuju lift yang berada di ujung lorong.

Kepala pelayan itu hanya geleng-geleng melihat sifat dingin salah satu tuan nya. Bahkan semua pelayan berasa berada di kutub utara karena 4 majikan nya mempunyai sifat dingin.

Kepala pelayan itu pun melanjutkan jalannya menuju kamar dengan corak yang paling bagus di pintunya. Kamar dengan pintu berwarna putih serta mempunyai gambar burung Merak berwarna emas dan terbuat dari emas asli.

"Miss Xella wake up," ucap kepala pelayan itu. Tak lama pintu terbuka menampilkan seorang gadis dengan baju over size serta koper putih bergambar burung merak berwarna emas di tangan-Nya. *(Nona Xella bangun).

Devil In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang