*****
HAPPY READING!
*****
Langit mulai berubah warna. Bulan mulai menunjukkan cahaya nya, begitupun dengan bintang. Bunyi hewan-hewan malam pun sudah bermunculan.
Suasana meja makan yang begitu hening membuat suara hewan terdengar jelas. Justin, lelaki itu sudah menghabiskan makanannya, sehingga lelaki itu menaruh sendok serta garpu keatas piring.
Nino, lelaki itu pun sudah menghabiskan makanannya dan menaruh sendok serta garpunya sama seperti Justin.
Justin menuangkan red wine kegelas Nino dan gelas dirinya sendiri. Mereka bersulang dan meminumnya. Perempuan di depan mereka merengut kesal.
"Minum enggak nungguin,"gerutunya memotong kasar daging BBQ.
"Makan yang benar,"ucap Justin dingin. Justin kembali menuangkan red wine dan meminumnya lagi.
"Hm,"jawab Xella malas.
"Sampai kapan kau akan menghabiskan makanan mu? Aku sudah bosan menunggu."ucap Nino kesal. Dirinya mengantuk dan ingin tidur.
Red Wine yang diminum nya sudah memberi efek. Dirinya tak terlalu kuat dengan alkohol yang ada di red wine itu.
"1 tahun lagi."jawab Xella ketus lalu memasukkan potongan daging BBQ terakhir.
Xella bangkit dari duduknya menuju lemari khusus minuman alkohol lalu mengambil Sampanye paling mahal yang ada.
Justin merengut tak suka. "Jangan dihabiskan Xella, itu Sampanye termahal yang ada disini."
Xella hanya mengedikkan bahu acuh. Justin menghela nafas. Sampanye termahal sekaligus kesayangannya. Sampanye yang sudah dia simpan semenjak kelas 8.
Bagaimana tidak disayang dan dijaga bila harga 1 botol sampanye itu setara dengan membeli 3 mobil sport Lamborghini, bahkan lebih.
1 botol Sampanye berharga 17,6 milyar rupiah. Botol yang berlapisi berlian 19 karat, ditambah 18 karat emas yang diukir dengan tangan berbentuk logo Superman.
Nino menutup hidung kala bau sampanye yang menyengat masuk kedalam penciuman nya.
"Baunya sungguh menyengat."Justin dan Xella menatap ke arah Nino lalu terkekeh.
Lelaki itu tetap sama, tak bisa mencium bau menyengat. Apapun itu. Termasuk parfum.
"Apa bau red wine tadi tak menyengat menurut mu?"tanya Xella.
"Tidak terlalu, red wine itu berbau anggur. Sedangkan ini sulit untuk dicium, rasanya bau apa saja sudah bercampur."ucap Nino dengan suara yang lucu karena tangannya masih setia menjepit hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil In My Life
Random"Aku bukan mainan kalian yang bisa kalian buang dan pungut kembali jika kalian menginginkannya!" -Doxella Putri Gelano. "Aku bukan bank kalian, dimana saat kalian membutuhkan uang kalian bisa mendatangi ku!" -Justin Ryando Allegard. "Aku manusia, bu...