DIML//08

472 40 4
                                    

Dibuat: Kamis, 29 Oktober 2020 [Belum di Revisi]

~~~

HAPPY READING!!

~~~

Xella mengerjapkan matanya saat mendengar suara tangisan bayi. Xella mengucek pelan matanya lalu nelihat kearah baby Ax yang berada ditengah antara dirinya dan Justin.

Xella menggendong baby Ax menuju balkon kamar. "Cup cup cup anak mommy yang tampan jangan nangis dong."

"Sttt anak mommy mau susu gak? Mommy buatin susu ya."dengan telaten Xella menyiapkan susu fomula kedalam botol susu dan memberikannya kepada baby Ax. Baby Ax menerimanya dengan senang hati.

"Uuu jadi rupanya anak mommy ini laper ya."ucap Xella menduselkan hifubgnya keperut Ax. Ax yang merasakan kegelian hanya cekikikan.

"Ini hari gue sama Justin harus sekolah, gimana baby Ax."gumam Xella.

Tiba-tiba sepasang lengan kekar memeluk Xella dari belakang. Tanpa menoleh pun Xella tau bahwa yang memeluknya adalah Justin.

"Kita titip sama Jonny aja hari ini Xe, besoknya kita bawa sekolah titip sama kepala sekolah, tapi gantiin dulu kepala sekolahnya jadi bang Nino."ucap Justin.

FYI: Nino Atmaja tangan kanan mafia Xella dijakarta q yang sudah dianggap abang sendiri. Nino berusia 29 tahun namun belum memiliki istri sampai sekarang.

Back!

"Enggak enak sama kepala sekolahnya Jus, dia enggak salah apapun masa kita pecat."tolak Xella.

"Yaudah jadi gimana? Enggak mungkinkan kita titip sama Jonny terus."ucap Justin.

"Kita bawa kemansion Gelano aja, disana kan orang tau-nya kalo keluarga aku itu keluarga biasa jadi otomatis enggak ada musuh yang mengancam."Justin merengut tak suka.

"Gak gak mau, aku bosen Xe kalau dimansion sebesar ini sendiri."tolak Justin tegas.

Xella menghela nafas binggung. "Kita suruh bang Nino jaga Ax dimansion aja."

Justin menganggukan kapalanya agak ragu. "Hm.... Boleh juga, tapi enggak dimansion ini soalnya kan orang belum tau identitas kita didunia bisnis."

"Iya dimansion kita yang enggak ada papan tulisan Allegard mansionnya."Justin menggeleng tanda tak setuju.

"Di apartement kita aja."Xella mengangguk.

"Yaudah, sana mandi udah setengah 6, aku mau nelpon bang Nino dulu."suruh Xella. Justin mengangguk lalu memasuki kamar mandi.

Xella mengutak-atik ponselnya lalu menekan salah satu nomor. "Bang bisa minta tolong jaga anak aku sama Justin gak?"tanya Xella to the point.

"Kapan kalian punya anak? Bukanya di perjanjian itu kalian boleh punya anak saat umur kamu 17 tahun?"tanya Nino kaget, pasalnya dikertas perjanjian itu umur Xella harus 17 tahun baru boleh mempunyai anak.

"Anak adopsi bang,"ucap Xella tenang.

Nino mendengus. "Abang pikir kamu sama Justin ngelanggar."

"Hahahaha enggak mungkin bang kita ngelanggar."ucap Justin tiba-tiba menyela.

Plak

"Awww,"ringis Justin saat merasa kepalanya sakit akibat ulah tangan cantik istrinya.

"Ngagetin."ketus Xella.

"Udah-udah jangan berantem. Oke abang jaga ponakan abang, kalian kirim aja alamat tempat tinggal kalian."ucap Nino.

Devil In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang