Tiga tahun kemudian
*
Kelopak mata Hwang Hyunjin nyaris melebar tidak percaya saat melihat notifikasi pesan yang ada di ponselnya siang itu. Seungmin mengirim foto Chaeryeong yang sedang makan es krim bersama Ahrin serta sebaris pesan yang berbunyi 'Ahrinnya kami culik dulu biar Appa dan Eomma bisa ngerayain anniv berdua dan bikin adik baru'. Padahal saat itu ia sedang di kantor mengerjakan beberapa berkas yang belum selesai. Barulah ketika melihat kalender ia ingat bahwa hari itu tanggal 31 Mei, tepat tiga tahun setelah hari pernikahannya dengan Chaeyeon.
"Ah, ada-ada saja Kim Seungmin," Hyunjin terkekeh sebelum membalas pesan Seungmin dengan sederet peringatan untuk menjaga putrinya baik-baik. Meskipun Hyunjin yakin Seungmin dan Chaeryeong bisa melakukannya sebaik orangtua kandung Ahrin sendiri. Begitu pesannya terkirim, Hyunjin segera menelepon toko kue langganannya untuk memesan cake kesukaan Chaeyeon.
Setengah jam kemudian, Hyunjin sudah berada di elevator yang akan membawanya menuju parkiran basement. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Changbin yang kelihatannya juga lembur seperti dirinya, tetapi terlihat jauh lebih lelah dari Hyunjin.
"Kenapa senyam-senyum? Senang sekali kelihatannya dikasih jadwal lembur," Changbin bergumam. Hyunjin hanya membalas dengan tawa pelan, lalu menepuk pundak temannya dengan gestur bersahabat.
"Loosen up a bit. Makan kek atau kemana," usulnya. Changbin menghela napas sembari menatap langit-langit lift.
"Mau temenin?"
"Sori, bro. Hari ini ulang tahun pernikahanku," Hyunjin terkekeh, kentara sekali tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya hingga membuat Changbin tersenyum.
"Ck. Kalau gitu jangan ngomong."
"Kan cuma kasih saran," Hyunjin membela diri. Begitu sampai di basement, Changbin segera melambai pada Hyunjin dan bergerak menuju mobilnya yang terparkir di sisi kiri, sementara Hyunjin ke sisi kanan. Ia hanya bisa tersenyum maklum melihat Changbin yang seperti itu. Sudah biasa.
Ketika ia baru saja membuka pintu mobil, ponselnya berdering. Bibirnya menggurat senyum ketika melihat identitas pemanggil yang ternyara adalah istrinya. Hyunjin bergegas duduk di kursi pengemudi sebelum menghubungkan ponselnya dengan earphone wireless dan menjawab panggilan Chaeyeon.
"Sudah pulang, Jinnie?"
"Sudah. Ini lagi mau keluar parkiran."
"Mau makan di luar nggak? Kebetulan Ahrin lagi sama Chaeryeong dan Seungmin. Diajakin jalan katanya," ujar wanita itu. Hyunjin tersenyum saat mengetahui rencana yang barangkali tersembunyi di balik ajakan Chaeyeon. Namun pria itu juga ada rencana lain yang ingin dilaksanakannya sebagai kejutan untuk sang istri.
"Hm. Kalau lain kali gimana, Sayang? Aku sedang ingin makan di rumah," Hyunjin menjawab sekenanya. Sebenarnya ia tidak sepenuhnya bohong, Hyunjin benar-benar ingin menikmati makanan istrinya. Namun di balik itu semua, ada kejutan rahasia yang juga ingin ia berikan sehingga akan lebih nyaman jika mereka tetap di rumah.
Hyunjin menunggu jawaban Chaeyeon selama beberapa detik, kemudian didengarnya perempuan itu bicara, "Oke. Kalau gitu aku akan masakin makanan kesukaanmu."
"Oke!" Hyunjin langsung bergumam antusias. Didengarnya Chaeyeon terkekeh, lalu merekapun mengucapkan salam perpisahan sebelum mematikan telepon. Lantas Hyunjin pun melaju ke tujuan semula--toko kue.

KAMU SEDANG MEMBACA
one & only (completed)
Fiksi PenggemarTentang perjalanan Hwang Hyunjin dan Lee Chaeyeon menuju jenjang pernikahan, hingga menjadi keluarga kecil bahagia. (Hwang HyunjinxLee Chaeyeon ; marriage!au ; aged-up characters)