6. Famous

16 4 0
                                    

Aku padamu readers😘

Jangan lupa vote sama follow ya..

Baca sampe abis ya..soalnya ada bonus nya looh

Maaf di part sebelumnya banyak typo yang keluar main..berhamburan

Happy reading

"Eh..sam, ada yang gelud noh di lapangan basket"
Senggol ravin. Laksamana tak menghiraukannya, dia tetap mengunyah detik detik penghabisan baksonya dengan sangat damai tentram aman dan terkendali. Syiahhh!!.

"Lo nggak kepo gitu, sama orangnya?" Tanya ravin, lebih tepatnya menggoda sih. Lagi lagi laksamana hanya diam tak peduli. Ini nih, susahnya ngomong sama frozenman, kalau bahasa indonesianya ya..kita dikacangin mulu, kayak martabak dikacangin. Whailah! Kalau martabak dikacangin enak dong ya?.

Laksamana menaikkan bahunya sesaat, tapi dia tetap menguyah baksonya.

Ravin mendekatkan kepalanya kearah laksamana dan membisikkan sesuatu " senja" bisiknya pelan.

"Uhhuk uhuk" laksamana sangat kaget sehingga bakso yang baru masuk ke mulutnya tertelan bulat bulat. Whailah!

Ravin refleks menepuk nepuk pundak laksamana seraya memberikan secangkir sianida. Eeh nggak ding..maksudnya air mineral yang ada manis manisnya gitu. Mhueheheh..

Laksamana meminum air itu dengan sangat cepat tanpa bernapas sedetik pun

Kritt..!

Laksamana menarik kursinya dan berdiri dengan sangat gagah, dan berlalu begitu saja meninggalkan ravin yang masih melongo.

Laksamana berjalan dengan sangat cepat, dalam perjalanan banyak yang membicarakan senja dan..LUCIA?!?. Berarti senja sedang berkelahi dengan lucia. Laksamna tak tinggal diam, dia berjalana dengan sangat cepat sampai seperti berlari. Dia tahu bagaimana sifat lucia. Lucia sangat kejam, dan ia tahu itu sebelum orang mengenal lucia. Hanya laksamana yang tau ini.

"Lo mau botak?!" Bentak seseorang di tengah keramainan yang dapat didengar laksamana dengan baik. Lucia. Pasti itu lucia.

Laksamana mempercepat langkahnya, lalu dia sampai dikerumunan ricuh itu. Dab mengamati situasi sesaat. Laksamana melihat senja yang merintih kesakitan sedangkan lucia menyeringai seperti iblis.

"Lucia jahat banget ya, kasian tuh anak baru sampe ditarik tarik gitu rambutnya"

"Kalo gue jadi anak baru itu ya, udah gue pites tuh iblis"

"Emang masalahnya apa sih?"

"Cupu lo!! Masa ga tau!!"

"Dia tuh nabrak senja malah nyolot suruh senja minta maaf, malah nyuruh senja jadi babu nya lagi. Ehh nama nya beneran senja kan?"

Laksamana mengepalkan tangannya penuh ketika mendengar semua kata orang orang didepannya. Ternyata perkiraannya benar, lucia lah yang membuat kerusuhan dengan sifatnya yang tak patut ini.

"LEPAS!!" Teriak laksamana dari tepi kerumunan. Laksamana berjalan dengan penuh amarah kearah lucia dan senja. Laksamana melirik senja dengan rasa iba sejenak, tapi sayangnya senja tak dapat melihat laksamana dengan jelas, karna laksamana tau kalau senja sudah sangat kesakitan. Ada rasa sakit melihat senja meneteskan air matanya didepan laksamana. Jika lucia adalah laki laki pasti laksamana akan menghajarnya dengan brutal.

Laksamana SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang