7. Teman baru

8 3 0
                                    

Aku padamu readers😘

Kali ini aku nggak akan nyuruh buat vote..cukup baca aja gpp..

Tapi kalau cerita nya udah bikin nyaman terserah tetap mau vote apa nggak..tapi kok aku berharap banget ya?

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wah wah..kak senja rajin nih..kepentok dimana kak?

Kak senja kok udah sekolah aja?..
Kan masih pandemi ya?..
Yaudah gpp..tapi jangan lupa jaga jarak ya..
Tapi jangan sampe jaga jarak sama kak lakasamana ya..
Whueheheh

☆☆☆

Gisca terkekeh pelan " Gak mungkin ga ada yang kenal sama lo" jawab Gisca dengan lembut. Menurut senja Gisca orang yang lemah lembut, baik, dan sangat cantik. Mungkin lebih cantik dari Senja.

Senja yang mendengar jawaban Gisca pun mengerutkan keningnya. Meminta penjelasan.

Gisca mengikis jarak di antara mereka, kini jarak mereka semakin mendekat, dan Senja tidak memperdulikan itu. Toh kan Gisca juga cewek bukan cowok. Mungkin kalau cowok yang ada diposisi Gisca kini bisa saja Senja akan mendorong tubuh cowok itu. Apalagi kalau Ravin disamping nya, auto sleding itu. Tapi, kalau Laksamana , mungkin bisa dipertimbangkan kembali. Weka weka weka.

" Kita boleh berteman? " Gisca tersenyum manis ke Senja dan mengulurkan tangannya sebagai tanda persahabatan.

Senja pun membalas senyuman Gisca dan menerima uluran tangan Gisca dengan sangat ramah. Mereka tertawa bahagia bersama. Senja telah mendapatkan teman baru saat ini, walaupun cuman Gisca tapi membuat Senja bahagia.

" Ternyata kata orang- orang itu salah " ujar Gisca dengan masih merekahkan senyumannya. Tapi, dia sedang tidak menatap Senja. Dia memainkan jari jari nya.

Senja menunjukkan ekspresi penasarannya. Dan dapat dibaca oleh Gisca. Gisca gemas dengan sikap Senja yang tampangnya masih seperti anak kecil .

Gisca terkekeh pelan, " Kamu nggak perlu tau sekarang " ujar Gisca memecahkan penasaran Senja sesaat.

" Kamu kok terus senyum pas ngobrol sama aku? Padahal kan , kita baru kenal. Kamu nggak tau sifat aku, aku nggak tau gimana sifat kamu. Kok kamu ramah banget sih " Senja mulai terpancing unruk bicara dengan aku-kamu ke Gisca. Padahal mereka baru kenal tapi sepeti teman lama yang baru berjumpa setelah sekian lama. Biasanya Senja ngomong ke orang yang baru kenal dengan logat lo- gue . Tapi ini kok beda ya?. Aneh!

" Karna senyum nggak pilih orang dan tempat, senyum kan ibadah, dengan senyum aja kita bisa dapat pahala, jadi aku nggak ngerasa rugi buat senyum ke semua orang " jawab Gisca yang berhasil membuat senja terpesona dengan kata katanya.

Laksamana SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang