Pertama

13.1K 1.2K 219
                                    

Rentetan jadwal mereka hari ini akhirnya selesai. Taeyong bersandar pada pundak Johnny. Sang kekasih dengan sigap melingkarkan lengan di pinggang mungil leader mereka, menahan supaya tubuh mungil Taeyong tidak oleng.

Suara Doyoung terdengar setelahnya, menggoda Taeyong padahal ia sendiri juga sibuk mengusap kepala Taeil di pahanya.

Project bertajuk NCT 2020 membuat mereka lebih sibuk daripada biasanya. Sekaligus lebih bahagia dari biasanya.

Jaehyun tak pernah lepas dari sisi Winwin, menempeli kekasihnya bagai permen karet. Member lainnya memaklumi, tahu betul bahwa si Orange rindu pada Lemonnya.

Lucas pun sama saja. Pemuda jangkung yang mengaku manly itu sudah berkali-kali merona karena pujian-pujian yang dilontarkan Jungwoo padanya.

Jangan salahkan Jungwoo. Lucas memang jadi jutaan kali lipat lebih tampan.

Di hari lainnya, mereka akan secara otomatis menepi dan duduk melingkar sesuai kelompok usia begitu latihan selesai.

Jungwoo merapat pada 99line. 97line sibuk bermesraan, hyung line biasanya akan berdiskusi tentang segala macam hal, 01 line ditambah Jisung sibuk dengan game, dan circle tetakhir yang paling kuat.

00line.

Sama seperti saat ini, menjadi sumber keributan pertama.

"Lee Haechan! Kau ini-YANGYANG! JANGAN IKUT-IKUTAN!" pekikan Renjun mengudara.

Haechan dan Yangyang tertawa. Doyoung dan Kun menggeleng, sejak awal sudah sangat yakin bahwa si maknae NCT 127 dan si maknae WayV akan jadi partner in crime yang sempurna.

Ketiganya berdiri. Renjun menarik Jaemin bersamanya. Jeno melotot panik, mengajak Shotaro untuk menghentikan mereka sebelum mereka merusak sesuatu.

Satu hal yang Shotaro pelajari, Pertengkaran teman-teman seusianya itu bisa jadi brutal di saat-saat tertentu.

"Renjun, tanganku sakit!"

"Hey! Hey! Hey! Haechan, Yangyang, lihat depan!"

BRAK!

"Kepalaku...," Yangyang mengaduh.

Mereka semua bertubrukan menabrak dinding. Jeno, walaupun sudah sempat memperingatkan, dengan bodohnya tetap ikut menubruk tubuh Jaemin.

Shotaro tertawa lepas. Hanya dia yang selamat dari insiden itu.

"Memang," ucap Haechan, "Semua ini terjadi karena Huang Renjun."

"Aku?!"

"LONJON-SSI!" Chenle memekik dari sisi lain ruangan. Mengundang geraman lucu dari Renjun yang kini mengganti targetnya.

"Lari, Chenle! Lari!" teriak Shotaro.

Si lumba-lumba bereaksi dengan cepat. Ia menggenggam erat tangan kekasihnya, sepenuhnya mempercayakan keselamatannya pada Jisung.

Sebagai kekasih yang baik, Jisung mulai berlari. Sungchan mengekor di belakang setelah bergidik ngeri melihat Renjun menghampiri mereka.

Ketika akhirnya telapak Jisung berhasil sampai pada Jeno, pemuda samoyed itu langsung berlari kencang. Menyeret Haechan, Yangyang, Jaemin, dan Shotaro di tangan kanan. Jisung, Chenle, dan Sungchan di tangan kiri.

Renjun sontak melotot. Tubuhnya paling mungil di antara mereka semua, bagaimana bisa mereka tega memperlakukan Renjun secara tidak adil begini?

"Hey! Ini tidak adil! Jaemin, kau harusnya membelaku!"

Jisung menyahut, "Tidak ada yang namanya belas kasihan di antara kita, Hyung!"

"Maafkan aku, Sayang!"

Random sekali.

Tapi cukup untuk mengurangi seperempat sampai setengah rasa lelah dari para member yang lebih tua.

Xiaojun bersorak menyemangati Jeno. Beberapa waktu yang mereka habiskan bersama memberikan Jeno tempat khusus di hati Xiaojun.

Doyoung di lain sisi bimbang. Bibirnya sudah menyerukan nama Renjun tapi ia juga ingin mendukung sang adik kesayangan.

Jeno tersandung kaki Ten. Ia jatuh berguling, membawa serta seluruh pengikutnya. Tawa puas Renjun memenuhi ruangan.

Tak berlangsung lama karena setelahnya sepatu Haechan melayang tepat ke arahnya.

"Lee Haechan!"

"Huang Lonjon!"

"HAECHAAAANNNN!!!"

"LONJOOOON!"

Yuta sedari tadi mengawasi dalam diam. Pemuda asal Jepang ini memang bukan tipe yang banyak bicara.

Pengamat, lebih tepatnya.

Dan konklusi dari pengamatannya kali ini adalah: seorang Haechan itu dicintai.

Ia tahu, Haechan menempati tempat spesial di hati Taeyong dan Taeil. Bahkan di hati Doyoung dan Ten yang seringkali bertengkar dengan maknae mereka itu.

Johnny? Jangan ditanya. Terlihat sekali dari caranya menjadi tameng bagi Haechan saat ini.

Jelas sekali menjadi kesayangan para member 97-99line.

Jaehyun dan Winwin menjadi agak lembut pada Haechan, bahkan mengizinkan anak itu untuk menjadi orang ketiga dalam kencan mereka.

Jungwoo dan Haechan technically adalah sepasang anak kembar.

Dan Haechan tampaknya masuk di dalam daftar prioritas seorang Lucas yang sering menyelundupkan permen dan snack ke dalam tas yang lebih muda.

00line? Jangan ditanya. Sekali lagi, circle pertemanan mereka sangat kuat.

Haechan juga populer di kalangan member yang lebih muda. Chenle dan Jisung menjadikannya panutan dan Sungchan tidak cukup pintar dalam menyembunyikan rasa sukanya pada sang fullsun.

Yuta mengeluarkan buku catatannya dari tas. Menuangkan kembali hasil pengamatannya belakangan ini.

1. Xiaojun menyukai Jeno
2. Shotaro menyukai Mark Lee(?)
3. Awkward silence antara Ten dan Kun

4. Lee Haechan is loved by everyone.

































Lalu Lee Haechan yang dicintai banyak orang ini, mencintai siapa?












Who Do You Love [YUHYUCK/YUCHAN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang