Ketiga

7.4K 1K 15
                                    

Ketukan pintu membangunkan Jaehyun yang sudah hampir tertidur kembali di depan televisi. Kepalanya bersandar di bahu Jungwoo.

"Siapa?" Taeyong bertanya dari dalam dapur. Mereka semalam sleepover di lantai 10 jadi semua member berkumpul bersama-sama.

"Biar kubukakan."

Taeil disambut pelukan hangat yang dibalas ekspresi heran. Kun aneh sekali.

Kun diekori oleh para member WayV lainnya. Mengundang tatapan bertanya dari semua orang.

Lucas menjadi sumber suara pertama. Memekik heboh karena Jaehyun mengklaim pundak kekasihnya. Lalu disusul erangan Doyoung yang merasa terganggu.

Yuta mengawasi semuanya. Memperhatikan dalam diam ketika Xiaojun duduk di sampingnya dengan rasa canggung.

Melihat bagaimana jemari Yangyang dan Haechan saling bertaut, seolah mereka saling menemukan satu sama lain.

Hubungan manis yang mengundang gumaman gemas.

Memperhatikan selagi para member menempel pada pasangan masing-masing bagai potongan puzzle yang mereka mainkan semalam.

Mark tertawa lepas bersama Ten. Kun ada di sana, sigap menjadi sandaran sang kekasih yang terkadang oleng jika terlalu banyak tertawa.

Sarapan pagi itu berlangsung ramai. Diisi oleh pujian dan makian. Perpaduan aneh sebagai buah dari kehadiran sepasang maknae yang berbagi satu frekuensi.

Tambahkan Jisung di sana dan voila! Mereka mungkin akan berakhir dengan perut kosong.

Trak

"Makan yang banyak, Haechan-ah. Kau semakin kurus belakangan ini."

"Perasaanmu saja itu Hyung."

"Haechan..."

Alis Yuta terangkat.

Kandidat lainnya?


















Lagi dan lagi dahi Yuta mengernyit entah untuk yang ke berapa kalinya. Ia memutuskan untuk mampir ke lantai 5 untuk berbincang dengan Taeyong namun sosok yang berdiri kikuk di depannya ini membuatnya bingung.

"Hendery? Kenapa ke sini?"

Mark mengajukan pertanyaan lebih dulu.

"Mencari adikku."

"Adikmu?"

Anggukan Hendery tak membantu.

"Hey, boy." Johnny muncul dari dalam kamarnya, "Looking for your lil bro?"

"Yes, Dad."

"In the kitchen. Probably making popcorns."

"Thank you."

Bahkan Mark yang fasih berbahasa Inggris masih tidak dapat menangkap maksud pembicaraan mereka.

Yuta jangan ditanya. Hanya bisa sabar menunggu Johnny menerjemahkan kalimat-kalimatnya barusan.

"Hendery mencari Haechan. Mereka ada movie night hari ini."

Mark berdeham. Tampak tak nyaman sementara Yuta mencerna informasi yang ia terima.

Lalu semuanya menjadi jelas setelah hari-hari berlalu.

Haechan lebih banyak tersenyum. Tawanya menjadi tak asing di telinga.

Dan di sela-sela semua itu, Hendery akan berada di sana. Melingkarkan lengannya di pinggang ramping Haechan dan ikut tertawa bersamanya.

Mereka tampak seperti definisi dari kata bahagia.

Menerima tatapan lembut dari Johnny dan Ten.

Ah, Yuta mengetahui alasan di balik tatapan itu setelah berselancar di internet untuk membuka situs-situs yang 'baru' untuknya.


















Malam itu, entah hari apa, Yuta menghabiskan waktu di dorm WayV. Berdiskusi tentang lagu 'From Home' bersama Kun.

Nyaman. Atmosfer tempat itu sangat nyaman.

Kun menyatakan bahwa itu karena absennya Yangyang. Mungkin benar begitu.

Yuta tidak bisa melepas matanya dari Hendery yang tiba-tiba berdiri. Disusul suara familiar dari arah pintu.

Suara familiar yang eksistensinya dipertanyakan pada waktu ini, saat hari sudah menjelang tengah malam.

"Itu...Haechan?"

"Ya," sahut Hendery cepat, "Ia mau membantuku untuk menyiapkan kejutan. Aku pergi dulu, Hyung."

Dua hari setelahnya, sorakan memenuhi ruang latihan.

Hendery tersenyum bahagia diikuti Haechan. Keduanya berhadapan, sebuah cake cantik bertengger di telapak tangan yang lebih muda.

Angka 2 menghiasi cake itu.

Lalu tangis Yangyang pecah, memeluk Hendery erat sambil membisikkan ribuan kalimat cinta dalam bahasa yang hanya dipahami oleh dirinya seorang.




















Ah...

Hendery.

Coret.




Who Do You Love [YUHYUCK/YUCHAN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang