Yuta terbiasa berkelana di malam hari.
Memutari dapur, duduk sejenak di depan televisi, dan mengintip di sela pintu kamar para member yang belum tertidur.
Seringkali menimbulkan keributan karena kemunculannya yang mengagetkan.
Pintu kamar Jaehyun masih terbuka sedikit. Seingatnya Jungwoo menginap di tempat Lucas untuk merayakan hari anniversarynya.
Jaehyun memang seorang nokturnal. Cenderung aktif sampai menjelang pagi.
Pembicaraan Jaehyun dengan entah siapa terdengar sampai ke luar. Salahkan saja tawa berat yang sialnya attractive itu.
"Iya, Baby. Kau harus tidur sekarang."
Winwin rupanya. Beberapa kalimat lain dilontarkan.
Mayoritas diisi oleh kalimat-kalimat manis dan romantis. Beberapa membuat Yuta nyaris mengeluarkan isi perutnya.
Ia tidak pernah melihat Jaehyun bertingkah manja.
Karena itulah ia berlalu.
"Sudah malam. Aku akan tidur, Baby."
"Good night, Chanie~"
Yuta melangkah mundur, kembali ke posisi sebelumnya.
Bukan Winwin?
Tidak ada salahnya curiga jika memang ada hal yang mencurigakan.
Percayalah, Yuta sudah berusaha menghapus rasa curiganya.
Haechan memang selalu ada di sekitar Jaehyun. Bergelayut manja di lengan yang lebih tua.
Mengadu, mengomel, menceritakan setiap detail pemikiran yang singgah di kepalanya.
Dan Jaehyun akan mendengarkan dengan baik. Melayangkan pertanyaan-pertanyaan singkat yang cukup untuk menerbitkan senyum di wajah maknae mereka.
Haechan bisa mem-booking Jaehyun selama sehari bahkan seminggu penuh tanpa menerima protes dari siapapun.
Tidak satupun.
Tidak juga dari Winwin yang notabene kekasih Jaehyun.
Jujur, Yuta tak menyukainya.
Bagaimana Haechan memanfaatkan title-nya sebagai adik kesayangan Jaehyun selagi Winwin menghabiskan waktunya di dorm WayV.
Kecurigaannya semakin menjadi-jadi saat suatu malam ia tidak bisa menemukan Jaehyun dimanapun.
Berpapasan dengan Taeil yang sudah siap melangkah ke lantai 5.
"Hyung, kau lihat Jaehyun?"
"Eoh, Yuta," Taeil tersenyum, "Jaehyun menginap di kamar Haechan."
"Menginap?"
"Iya. Johnny tidur bersama Taeyong malam ini jadi Haechanie kesepian."
Bukankah ini sudah melewati batas?
"Lee Donghyuck!"
Haechan terkejut. Yuta nyaris menertawakan tubuh kecilnya yang melonjak lucu.
"Iya, Hyung? Ada apa? Kau merindukanku?"
"Kau..." geram Yuta, "Apa tidak ada yang mengajarimu untuk tidak mengambil apa yang menjadi milik orang lain?"
"Hah? Apa maksudmu, Hyung?"
"Ka-"
Yuta oleng, mendarat mulus di lantai. Posisinya digantikan oleh Winwin.
Sepertinya sesuatu terjadi. Wajah Haechan pias.
"H-hyung..."
Winwin masih diam. Kali ini meletakkan dagunya di pundak Haechan. Menumpahkan tangisnya di sana seolah tidak ada hari esok.
Beberapa kalimat penenang Yuta tangkap, Juga bisik-bisik pertanyaan yang terus mengalir keluar.
Tak lama, setelah Winwin lebih tenang, Haechan bergerak menuju pintu. Diekori oleh Winwin yang berpegangan pada pundak yang lebih muda.
Seperti kereta api.
"Akan kutinju wajah tampan kekasihmu, Hyung!"
Erangan Jaehyun terdengar setelahnya. Dibarengi omelan Lucas yang entah sejak kapan ada di sana.
Yuta memahami lagi.
Jung Jaehyun.
Coret.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Do You Love [YUHYUCK/YUCHAN] ✔
FanfictionLalu Lee Haechan yang dicintai banyak orang ini, mencintai siapa? by: Nakamoto Yuta. ■bxb■ ■short chapters■