Prolog

10.4K 984 546
                                    

Tukk...

Suara benda jatuh mampu ngebuat pemuda manis yang lagi sibuk ngelukis sebuah seni kelas tinggi di atas bantal kini ngerang kesel. Oh ayolah, Jisung baru aja bisa tidur setelah bersolo karir di kamar mandi selama beberapa menit belakangan. Tolong jangan heran, meski hyumen di luaran sana taunya seorang Han Jisung itu polos, terlebih dengan wajah menggemaskan yang nipu abis, tapi di balik itu semua, si tupai tetaplah remaja kecepetan akil balik berotak mesum.

Kalau kalian iseng, coba aja cari salah satu situs porno di twitter, diantara ribuan pengikut, ada satu akun Jisung yang nyempil di sana, dan tentu saja, nama samaran dong. Bukannya gimana, tapi Jisung kan harus menjaga image baik yang melekat di sanubari.

Sungguh- nais!

"Maling?" Jisung ngegumam kecil, masih setengah sadar dengan iler mengering di sudut bibir. Emang bener sih pas orang tidur ada aja cacatnya, kalau gak ngedengkur atau ileran, ya pasti dia bakal tidur layaknya babi lepas –berganti posisi dengan rusuh-, kadangan kalau nginep di rumah temen, pas bangun bangun posisi mereka malah jadi 69.

Ah ya, sedikit informasi, lelaki mungil itu tinggal seorang diri di apartement luas khusus makhluk makhluk holkay aja, yang kentang mah menyingkir dulu.

Lalu, tentu hal yang aneh karena netra coklat madu itu malah menampilkan cuplikan seorang pria asing yang terlihat tengah berdiri membelakangi posisinya kini. Terlebih lagi, Jisung itu selalu ngunci pintu juga jendela setiap mau molor, jadi- dia pasti pesulap.

Meski suasana kamar rada remang karena hanya diterangi lampu tidur kecil berbentuk kepala kucing di atas nakas, tapi Jisung seratus persen yakin kalau penyelinap itu bergender laki laki. Bukan, bukan karena Jisung ngeliat sesuatu yang menggelantung diselangkangan, tapi dari segi potongan rambut, gak mungkin lah anak gadis punya surai sependek itu.

"Woy siapa lo!?"

Sungguh, ini adalah contoh perilaku bodoh. Bisa aja kan orang itu perampok yang ngebawa pistol terus nusuk Jisung karena panik ketika menyadari sang penghuni rumah kini terjaga.

Mending deketin diem diem terus jigongin tepat di depan hidungnya, dijamin sosok asing tersebut bakal kehilangan kesadaran di detik selanjutnya.

Dan yang terjadi setelahnya, ngebuat Jisung menyerngit gak ngerti.

Pemuda tadi menoleh kaget diantara remangnya cahaya lampu, lalu di kesempatan berikutnya, dia malah jadi kalang kabut sendiri, padahal Jisung masih anteng di atas tempat tidur. Tinggal tikam aja tuh anak, kelar udah urusan.

Namun bukan langkah praktis itu yang dia ambil, si orang aneh malah kabur ke dalam toilet yang ada di dalam kamar, mungkin ingin meloloskan diri melewati lubang kakus.

"Jangan kabur bangsat!"

Sadar kalau situasi udah janggal, Jisung lantas segera menyibak selimut, turun dari tempat tidur dengan muka yang nyentuh lantai duluan gara gara kaki kesandung guling, lelaki menggemaskan itu kemudian ngambil sesuatu di kolong kasur.

Sebuah sapu lidi. Mungkin udah cukup untuk alat perlindungan diri. Jika memang terdesak, siapa tau Jisung bisa terbang nanti.

Tanpa rasa takut, dilungkupi perasaan kesel karena tidurnya terganggu, dengan sekuat tenaga ala ala film hollywood, Jisung tendang pintu kamar mandi sampai terdengar suara bantingan cukup keras, untung aja kamar apartement ini kedap suara.

Dengan cepat, lelaki mungil itu lantas menyusuri setiap penjuru ruang ini, berusaha mencari sosok asing tadi. Tapi anehnya, gak peduli seberapa keras Jisung mencari, dia tetep gak bisa nemu si penyusup, apakah dia pesulap beneran?

Magic Cat [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang