sedih

5K 579 27
                                    

felix terbangun karena merasakan tubuhnya kedinginan, ia menatap samping dan menemukan changbin yang sedang memainkan rambutnya.

"kenapa bangun?" tanya changbin.

"dingin," jawab felix singkat lalu changbin memeluk felix.

"lagi hujan sih, ya udah kamu tidur aja lagi," ucap changbin sembari menepuk kecil punggung felix agar tidur lagi, perlakuannya seperti mengurus bayi.

felix kembali terlelap, tetapi changbin terus menciumi kening felix membuat felix merasa terganggu.

"kak.. diem," ucap felix karena kesal dengan perlakuan changbin, tadi ia menyuruhnya untuk tidur kembali, tetapi kenapa diganggu? aneh.

.
#
.

changbin datang menuju panti asuhan yang dimaksud felix tadi malam, ia berniat untuk memenuhi permintaan felix, yaitu mengadopsi salah satu anak perempuan yang cantik bernama luna.

awalnya changbin berkenalan terlebih dahulu dengan wendy sebagai pengurus sekaligus pemilik panti. changbin juga sempat bercerita tentang kedekatan felix dengan luna, tetapi sayangnya luna sudah tidak ada dipanti itu.

"kemaren, dia udah dibawa sama keluarga dari ibunya. beruntungnya dia masih punya keluarga," ucap wendy.

"begitu ya.. apa dia bakal main-main atau sekedar dateng kesini? maaf, kalo lancang, sekarang luna tinggal dimana?" tanya changbin, ia memberanikan dirinya untuk bertanya alamat karena takut felix kecewa.

"wah, kalo soal main atau dateng kesini, kurang tau. setau saya, keluarga luna gak tinggal di kota ini," jawab wendy sembari mencari berkas-berkas yang berkaitan dengan luna.

"baiklah, saya pamit. makasih ya atas infonya," pamit changbin tetapi tertahan dengan ucapan wendy.

"tapi luna bilang, dia suka pancake buatan felix dan pengen main bareng lagi sama felix, tolong sampaikan, ya," changbin makin merasa tidak enak dengan felix, tetapi mau bagaimana lagi, luna sudah punya keluarga.

.
#
.

felix ingin bangun, ia ingin duduk, ia ingin berjalan sampai berlari pun mau, tetapi bagian bawahnya masih sakit karena permainannya tadi malam. ia hanya menatap sendu biskuit-biskuit didepannya yang ia hampir menghabiskan dua toples.

"huh, kak abin lama banget," keluhnya lalu berusaha duduk dan menyender didashboard kasur.

"nih, bisa duduk kenapa gak daritadi astaga.. sampe panas punggung tiduran mulu," monolognya kesal lalu mengambil ponselnya dinakas.

saat felix ingin menelpon changbin, pintu kamar terbuka dan memperlihatkan suaminya yang tampak lesu.

"tadi lixie mau telp, ternyata udah dateng. kemana aja kak?" tanya felix begitu changbin menidurkan dirinya dengan kepala diatas paha felix.

"ke panti yang kemaren kamu bilang," jawab changbin lesu lalu mengambil alih toples yang berisi kue itu.

"serius? terus luna mana?" tanyanya semangat.

"duh, maaf ya, lix.. luna udah gak ada disana, dia udah dibawa sama keluarga dari ibunya," ucap changbin hati-hati takut felix kecewa dengan jawabannya.

"tapi katanya dia suka pancake kamu terus juga pengen main bareng lagi sama kamu. jangan sedih, ya?"

"andai kemaren kak abin langsung menuhin permintaan lixie.." lirihnya lalu tiba-tiba menangis, changbin yang kaget karena tak menyangka sampai membuat felix menangis, ia langsung duduk dan mencoba menenangkan felix.

"tapi dia bakal kesini kok," tenang changbin sembari memeluk dan mengusap punggung felix.

"emangnya kak abin tau kapan pastinya luna kesini? enggak kan," duh, changbin bingung mau menenangkan felix bagaimana lagi.

"kakak minta maaf, lix.. jangan nangis, oke? atau kamu mau apa? es krim? coklat? atau yang lain? nanti kakak beliin, asal jangan nangis lagi," tangisan felix mulai mereda.

"mau rujak tapi pake kelapa muda," changbin diam, maksud cari rujak model seperti itu dimana? lagi pula ini sudah petang.

"lix.. mana ada rujak kayak gitu?"

"ada, tadi lixie mimpiin.. pokoknya cariin sampe ketemu, titik. kalo gak ketemu, kak abin harus bawa luna kesini," changbin berpikir, felix kenapa?

changbin meng-iyakan permintaan felix lalu bergegas mencari rujak yang diinginkan felix, dalam mobil ia berpikir sembari mengingat, "seinget gue, sebodoh-bodohnya gue di ipa, gue inget bab reproduksi.. perasaan baru jadi nanti pas 3 harian abis bikin, kok.. kok.. ah paling sengaja biar gue bawa luna ke dia."

walaupun ia berpikir seperti itu, tetap saja ia mencari rujak yang diinginkan felix daripada botak mencari keberadaan luna.

.
###
.








































maaf ak tidak membuat detail chap kemaren bcs .. 😳

 😳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mnkh | changlix [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang