7. Permohonan tak disangka

220 24 33
                                    

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
_____

Aletha membereskan alat makan dan beberapa pembungkus makanan yang sudah kosong.

Perempuan itu membersihkan seluruhnya, bahkan perempuan itu juga mengelap meja makannya hingga terlihat sangat bersih, lebih bersih dari pada sebelumnya.

Karena Aletha tidak ingin perutnya buncit akibat selesai makan langsung tidur, ia kemudian berjalan ke ruang tengah kemudian menyalakan televisi.

Aletha membolak balik chanel TV namun tak ada satu pun acara TV yang bisa ia mengerti.

'Kenapa dulu pas sekolah gue nyepelein banget mata pelajaran bahasa Jepang sih!' sungutnya dalam hati.

Aletha kemudian memutuskan untuk mematikan TV dan memilih untuk bermain handphone. Perempuan itu menyambungkan wifi yang ada di penthouse ke handphone kemudian beberapa notifikasi Line masuk dari Taeyong.

Taeyong 45 missed call

Taeyong : Aletha

Taeyong : Lo hutang penjelasan sama gue

Hanya itu yang dibaca oleh Aletha, sisanya ia abaikan. Ia butuh waktu untuk menjelaskan kepada Taeyong. Dan waktu itu, yang jelas bukan sekarang.

Aletha lantas mematikan handphone nya. Perempuan itu ingin mengosongkan pikirannya sejenak tentang Taeyong.

Aletha beranjak menghampiri jendela besar yang menjadi pemisah antara penthouse Yuta dengan pemandangan indah Osaka.

Perempuan itu terduduk sambil menikmati gemerlap lampu kota Osaka dari lantai 50 gedung apartement.

Aletha melihat Ferris Wheel yang sudah mulai berhenti bergerak.

Aletha melipat tangannya dan meletakannya di atas dengkul, kemudian menenggelamkan kepalanya di sana.

Sejujurnya Aletha bukanlah orang yang suka bersedih. Ia justru merupakan seseorang yang selalu ceria. Namun, pikirannya tak bisa berhenti memikirkan Taeyong.

Kenapa Yuta datang disaat Taeyong sudah mulai membuka hatinya untuk Aletha?!

Sepuluh menit merenungkan isi hatinya, akhirnya Aletha berniat untuk kembali menuju kamar dan melanjutkan tidurnya.

Namun suara bising tiba-tiba terdengar dari arah lift.

Aletha terkejut, perempuan itu kemudian dengan reflek bersembunyi di balik sofa besar yang ada di ruang tengah.

"Duh berat banget sih bangsat!" Ujar seseorang entah siapa membuat Aletha penasaran.

Aletha berfikir, 'masa sih ada maling?'

Perempuan itu mengendap-endap berjalan menghampiri sumber suara itu dan saat itu juga dirinya terkejut.

Seorang laki-laki tampan sedang memapah laki-laki yang akhir-akhir ini menjadi sumber kesialannya!

Walk You Home | Nakamoto Yuta FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang