Sudah 5 tahun berlalu, aku jadi kangen dengan mereka. Kuharap mereka baik - baik saja.
Aku saat ini sedang berjalan kaki untuk belanja di indomaret yang berasa tidak jauh dari rumahku.
Selama 5 tahun aku terus memikirkan dunia minecraft, terutama dengan teman - temanku serta para anggota guildku.
Karena tidak banyak yang kukerjakan selama 5 tahun ini aku hanya menulis sebuah novel yang berjudul The Continents World. Aku tidak menyangka bahwa novel itu akan terkenal.
Mungkin aku harus menulis sebuah novel yang menceritakan petualanganku saat didunia minecraft.
Semua pemikiran ini membuatku menjadi tidak fokus, aku tidak menyadari ada truk yang melaju dengan kencang, saat aku menyadari hal itu sudah terlambat.
"Kenapa truk di trotoar?." aku bergumam melihat truk yang sudah berada sangat dekat denganku.
Hal terakhir yang kuingat adalah aku sedang terbaring di ranjang yang sedang dibawa oleh beberapa orang bermasker dan berbaju biru, aku tidak tau apa yang mereka bicarakan tapi sepertinya mereka sangat terburu - buru.
Jangankan menggerakkan tubuh, aku bahkan tidak bisa merasakan tubuhku.
Sebuah cahaya menghampiriku, sangat menyilaukan hingga aku memejamkan mata.
Saat aku membuka mata aku sudah berada disebuah ruangan yang berwarna putih terang, di ruangan itu seseorang sudah menungguku.
Karena ruangan ini putih terang aku tidak bisa terlalu melihat sosok tersebut, yang bisa kulihat hanyalah siluet kepala botak dan jenggot pendek serta sosok itu mengenakan baju coklat serta celana panjang berwarna biru, tidak lupa dengan jubahnya yang berkibar serta ada simbol huruf 'N' dijubahnya itu.
"...tidak banyak..." sosok itu mengucapkan sesuatu, tapi entah kenapa suaranya terdengar terputus - putus ditelingaku.
"waktu...pergi, cari..."
"Jawaban..."
Setelah ucapannya yang terputus itu selesai, cahaya diruangan itu menjadi lebih terang hingga membuatku memejamkan mata.
Saat aku membuka kembali mataku, aku melihat awan gelap yang kemudian mulai meneteskan air hujan.
Aku pun berdiri dan melihat sekelilingku.
"Ini!?."
"Aku kembali!?."
........
Aku melihat pemandangan yang sangat familiar, tanah yang luas berbentuk kotak - kotak, pohon yang berbentuk kotak - kotak juga. Kini aku telah berada di dunia minecraft.
Banyak pertanyaan yang muncul. Tapi aku saat ini lebih merasa senang, mungkin aku sudah mati di bumi.
Haruskah aku berterima kasih pada truk yang menabrakku itu?.
Aku langsung membuka inventory milikku, semua item yang pernah aku kumpulkan dulu masih ada. Karena cuaca yang mendung dan mulai turun hujan, aku mengeluarkan sebuah jubah hitam bertudung.
Setelah mengenakan itu aku berjalan kearah dimana aku melihat setitik cahaya di kejauhan, mungkin saja itu adalah perapian, mungkin juga itu adalah lava.
Jika itu perapian berarti ada orang disana.
Aku segera berubah ke wujud Phoenix milikku dan terbang ke arah cahaya tersebut.
Rasa nostalgia saat sedang terbang ini benar - benar tidak tergantikan.
Tidak perlu waktu lama aku telah sampai di tempat cahaya itu berasal. Dugaanku tepat, ini adalah sebuah perapian yang berada di depan sebuah pintu masuk goa.
![](https://img.wattpad.com/cover/245444817-288-k540382.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Minecraft Reality Season 2
FanfictionMenceritakan seorang remaja yang bernama Bayu, dia merupakan seseorang yang dikirim ke dunia Minecraft karena memasang sebuah 'Seed'. Setelah berhasil membunuh sosok jahat yang bernama Green Steve, dia berhasil kembali kedunianya. Walau begitu dia t...