Chapter 12 : Hungry...

32 7 13
                                    

"Lapar..."

Sosok Bayu kecil menghentikan aksinya, dia menoleh kearah Alice, senyumannya menghilang.

Dia melepaskan Siren, dia terlihat menyentuh kepalanya seolah kepalanya sedang kesakitan.

Setelah itu dia melepaskan Jiren, saat terjatuh Jirai kehilangan kesadaran, Siren juga menyusul.




..........







"Kira - kira itulah yang terjadi, aku tidak ingat apa yang terjadi setelah itu."

Alice terlihat tidak percaya dengan apa yang dia baru saja dengar.

Tapi saat melihat sosok Siren yang terlihat mengalami trauma, dia menjadi percaya.

Dia menatap kearah sosok Bayu kecil.

Sosok Bayu kecil terlihat membuang muka.

"Kau melakukan semua itu?." tanya Alice.

Sosok Bayu kecil terdiam sebentar sebelum akhirnya dia mengangguk.

"Apa kau benar - benar Bayu?." tanya Alice.

Sosok Bayu kecil menghampiri Alice, dia menunjuk kearah jantung Alice, kemudian dia menujuk kearah dirinya kemudian menggeleng.

"Uuhh... Apakah itu artinya kau hanyalah sosok yang di pasang oleh Bayu yang asli untuk melindungiku?." tanya Alice.

Sosok Bayu kecil mengangguk.

"Dan kau tidak bisa bicara?."

Sosok Bayu kecil kembali mengangguk.

"Dasar dia benar - benar..."

Alice berdehem.

"Tapi bagaimanapun juga, kau terlalu berlebihan."

"Kau bahkan membuat mereka berdua ketakutan." ucap Alice.

Sosok Bayu kecil menggaruk kepalanya.

Kemudian dia menghampiri Jirai dan Siren.

Jirai terlihat langsung dengan sigap melindungi Siren.

"A-apa yang kau mau?."

Tanpa berekspresi apapun, sosok Bayu kecil mengambil dua potong daging panggang dan memberikannya pada Jirai dan Siren.

"Ini?." Jirai terlihat kebingungan.

"Sepertinya dia ingin minta maaf pada kalian berdua." ucap Alice.

"Hah! Setelah apa yang dia lakukan, kau pikir aku berselera makan saat ini!?." seru Jirai.

Tapi sosok Bayu kecil tetap memaksa dengan semakin mendekatkan daging panggang itu kepadanya.

"Ugh."

"Aagh oke - oke." Jirai dengan terpaksa mengambil daging itu.

Sementara Siren dengan hati - hati mengambil daging itu juga.

Alice tersenyum melihat itu.

Mereka berdua memakan daging panggang itu.

"Bah!, daging ini hambar." ucap Jirai.

Tapi dia tetap menghabiskan daging panggang itu.

Setelah habis dia berdiri, diikuti dengan Siren yang bersembunyi dibelakangnya.

"Kini giliran kami yang bertanya." ucap Jirai pada Alice yang bersandar di sebuah balok kayu.

"Hmm?."

"Kenapa kau bersama dengan kriminal ini?." tanya Jirai.

"Bahkan kau terlihat dekat dengannya." lanjutnya.

Minecraft Reality Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang