🌻Chapter satu🌻

55 9 0
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Berjalan seperti biasa, pandangan lurus ke depan serta tersenyum bila disapa oleh teman. Itulah Zee.

"Gosip boleh didengar, tapi tidak untuk dinikmati, Zee."

Suara berat bernada khas itu berhasil menarik eksistensi Zee dari bisik-bisik yang sedari tadi tertangkap oleh Indra pendengarannya.

Zee tersenyum sambil mendorong pelan bahu cowok yang berusaha menyamakan langkah besarnya dengan langkah Zee yang tergolong lambat.

"Kenapa? Gue bener, 'kan?"

Cewek dengan potongan rambut sebahu itu hanya mengangguk dan menatap ubin bernuansa putih yang ia pijak, enggan membalas tatapan cowok yang berjalan di sampingnya.

Nama cowok itu Jumantara Handaru. Kelas XI IPS A. Memiliki perawakan yang tinggi, tegap, alis tebal, serta pemilik warna kulit khas Indonesia. Bukan cowok badboy, coolboy, atau pun pentolan sekolah. Bisa disebut golongan murid biasa saja, jika cowok yang biasa dipanggil Tara itu tidak melakukan tindakan nekat di waktu MOS, yaitu menyentak ketua OSIS yang memberikan hukuman keliling lapangan sebanyak 50 kali kepada murid yang terlambat.

"50 kali mah nggak ada apa-apanya, Kak! Dari pada buang-buang tenaga, mending hukumannya diganti menjadi membersihkan sekolah ini hingga bersih," kata Tara waktu itu, seolah lupa jika dirinya termasuk siswa yang terlambat.

Zee mengenal Tara, jauh sebelum masa putih abu-abu ini. Berawal dari persahabatan mereka sewaktu SMP, hingga berujung saling menaruh rasa dan berakhir menjadi pasangan saat duduk di bangku sekolah menengah atas kelas X saat keduanya bersekolah di tempat yang sama, lagi.

"Tara! Kamu ngapain ke sini, sih? Kelas kita itu di ujung kanan, bukan arah kiri!"

Cewek yang berlari mengejar Tara itu bernama Naila Adsila. Sahabat Tara sewaktu SD hingga saat ini. Berstatus anak baru di SMA 11 Kencana. Alasan kepindahannya tidak ada yang tahu. Yang pasti, karena kehadirannya, kaca yang tadinya baik-baik saja, kini perlahan menampakkan goresan bahkan pecahan.

Senyum lembut yang jarang ditampakkan Tara, perlahan terulas di hadapan Naila. Tidak peduli jika sang pacar menatap keduanya dengan hati bertanya-tanya.

"Maaf, Nai. Tadi gue cuman mau mampir sebentar di kelas Zee." Tangan Tara terulur mengacak rambut Naila meski cewek itu tampak menolak perlakuannya.

Sedangkan Zee? Cewek itu hanya tersenyum maklum dan kembali melangkah menuju kelas.

Ternyata, gosip yang sedang beredar di SMA KENCANA itu benar adanya dan tidak perlu diragukan lagi.

Kabarnya Tara dan Naila itu pasangan serasi, tanpa mengetahui jika cowok yang diidam-idamkan telah memiliki tambatan hati; Zeean Kivandra.

******


"Aishh! Gue kesel banget!" Seorang gadis berambut sepinggang menggerutu kesal menatap ponselnya.

Kamu JumantarakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang