Bab 1

1.3K 915 1.2K
                                    

"Nala bangun!"

Seorang perempuan paruh baya membangunkan anak kesayangannya sambil mengguncang-guncangkan tubuh anaknya tersebut yang bernama Nala.

"Katanya hari ini hari pertama kamu MOS, kan? Ayo cepetan bangun nanti telat loh!" lanjut Bunda Nala yang bernama Ranti tersebut.

"Iya-iya ini Nala bangun kok," ucap Nala seraya duduk sambil menguap dan mengucek kedua matanya.

"Ya sudah jangan lupa sholat subuh ya, Nak."

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Bu Ranti keluar dari kamar Nala untuk membuatkan sarapan.

Nala pun akhirnya melihat jam yang ada di atas nakas sambil berkata, "Baru juga setengah enam."

Nala akhirnya berbaring kembali setelah melihat jam tersebut. Tak lama, Nala membuka matanya dan segera bangkit kembali dengan muka kaget. Nala melihat kembali jam tersebut dan langsung ngacir ke kamar mandi seraya berteriak, "Ya ampun gue telaaaaat!"

Setelah mandi, sholat, dan memakai seragam, Nala tak lupa mengambil atribut berupa topi kerucut dari karton dan tas yang terbuat dari kantong plastik yang akan dipakai pada saat MOS nanti, kemudian turun menemui orang tuanya.

"Pagi Bunda, pagi Ayah," sapa Nala dengan ceria.

"Pagi juga sayang," ucap kedua orang tuanya dengan kompak.

"Ayo sarapan dulu," lanjut Bundanya sambil memberinya sepotong roti dan segelas susu.

"Nggak usah Bun, Nala sarapan di kantin aja soalnya udah telat nih," tolak Nala.

"Ya sudah Bunda buatin bekal mau?" tawar Bundanya.

"Nggak usah Bun udah telat. Ini Nala udah mau berangkat."

"Bener ya kamu sarapan di kantin, awas kalo nggak!"

Kali ini Ayahnya yang bersuara.

Nama Ayah Nala adalah Pak Malik Andra Wijaya CEO di perusahaan Andra Wijaya Corp. Sedangkan Bunda Nala hanya Ibu Rumah Tangga biasa.

"Iya Ayah. Ya udah aku berangkat dulu ya, Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam," Jawab orang tuanya.

****

Setelah sampai di depan gerbang sekolah, gerbang tersebut telah ditutup.

"Yaaa gerbangnya udah tutup lagi," keluh Nala.

Tiba-tiba ada suara yang mengagetkan Nala.

"Heh! Kamu terlambat ya?" tanya satpam tersebut sambil berteriak.

Nala pun akhirnya menoleh dengan ekspresi kagetnya dan malu karena terlambat.

"Iya Pak, saya telat bisa tolong bukain nggak?" ucap Nala sambil memohon.

Satpam tersebut hanya geleng-geleng kepala melihat Nala.

"Nama kamu siapa?" tanya satpam tersebut seraya membuka gembok.

"Nama saya Nala Pak," jawab Nala dengan sopan.

Setelah satpam tersebut membuka gerbangnya, Nala akhirnya diperbolehkan masuk.

"Ayo masuk, MOS udah mulai dari tadi!"

"Makasih ya Pak," ucap Nala sambil berlari masuk dan terus ke lapangan sekolah.

Baru saja Nala mau mengambil barisan, seorang perempuan menghentikan langkahnya.

"Heh! Lo yang terlambat, maju ke depan!" ucap perempuan tersebut sambil berteriak.

ARSENALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang