Assalmu'alaikum reader's!🧡
Semoga suka dengan chapter ini!
Jangan lupa dukungannya teman-teman.Maaf typo bertebaran dimana-mana
~happy reading!✨
______________________________________Anton pun, memasuki kelas. Ia pun berjalan dengan gagah nya, semabari ternysenyum dengan lesung di pipi nya.
'Gila ganteng bangettt'
'Yaampun jongkuk!"
'Aarrrgghh, gue bawa pulang aja!'
'Lumayan, bisa di jadiin gebetan. Nih'
'Huhhh, saingan gue nih!'
Tetapi, Anton hanya acuh dengan perkataan itu.
"Nak, Anton. Ayo perkenalkan dirimu." Antom hanya mengangguk paham."Hallo, kenalin gue Anton Mahadena Dyen,"
"Hallo jugaa ganteng!" ucap salah satu cewek genit.
"Baiklah, kalo begitu. Kamu duduk sebelah Mayasfira. Sanaya, kamu pindah duduk nya dengan Seno!" titah Bu Tati.
"Lah bu, ko saya harus pindah si?" tanya nya
"Sstt, kamu kalo di satuin sama Mayasfira, ngegosip terus!" ucap bu Tati, yang berhasil membuat sekeliling nya tertawa lepas. Tak, memikirkan lagi. Sanaya pun langsung pindah, dan Anton pun duduk di sebelah Maya. Tapi, Maya sedikit menjauh dari Anton. Anton pun bertanya, "Kenapa lo, minggir?"
"Kita itu lawan jenis, ga boleh deket-deket!" sahut Maya.
"Oh ya, kenalin ya gue Anton!"
"Gue udah tau!"
"Dari mana lo tau?"
"Tadi kan lo kenalan di depan! Dasar bego!"
"Oh iya, gua lupa. Sorry. Tapi gue belum tau nama lo!"
"Gue Maya, Anton!" ucap malas Maya. Anton pun hanya mengangguk kecil.
'Dasar manusia aneh!' gerutuk Maya, yang terdengar oleh Anton.
"Hello. Lo bilang apa?" tanya Anton.
Maya pun hanya melihat Anton sejenak. Dan berkata gugup, "H---ha? Nggk, kok! Gue ga bilang apa-apa!"
Sanaya yang melihat kejadian itu menendang kursi Anton.
Bug!
"Heh, Maya! Lo ngapain nendang-nendang kursi gue?" tanya Anton.
"Apaan, gue ga nendang. Dari tadi gue diem!"
"Dasar lo, udah pipi lo chubby, badan berisi daging semua. Pinter lagi ngomong nya!"
"Heh lo, kalo ngomong tu di jaga. Lo ngomong kaya gitu gatau apa perasaan gue? Body shaming itu gabaik! Denger ya, gue ga akan pernah lupain kejadian ini!" jelasnya dengan nada sedikit tinggi.
"Maya, udah gausah marah-marah. Oh ya sebenernya gue mau minta lo diem dengan nendang bangku lo, tapi malah manusia gajelas itu ya gue tendang," celetuk Sanaya.
"Lo ga salah, Sanay!"
"Huh, dasar lo manusia gajelas. Bikin sahabat gue marah lain kali ngaca!"
Anton pun terdiam, dan tidak bisa berkata-kata. Dia tidak menyadari perkataannya itu. "H--mm m--aaf ya gu--" ucap nya terpotong oleh Maya, "Udah diem lo, jangan ngomong. Gue itu lagi gamau ma--"
"Maya, Sanaya, Anton. Ngapain kalian ngegosip? Mau ibu hukum, kalian tau ini waktu nya apa?" timpah Bu Tati.
Mereka pun terdiam. Dan Sanaya memberanikan diri berkata, "Maaf bu, yang mulai itu Anton."
![](https://img.wattpad.com/cover/244965438-288-k172976.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYASSA
Teen FictionMayasfira Anara Bassam, yang kerap kali dipanggil Maya. Ia adalah sesosok gadis bertubuh tinggi dengan badan yang sedikit berisi nan cantik. Mata coklatnya bagaikan sebuah kristal. Hijab yang selalu ia gunakan semakin menambah kecantikannya. Saat in...