Kalo aku update jam segini berarti aman dibaca yaa... sekalian buat nemenin kemacetan kalian yang lagi mudik. Anw, kalian pada mudik kemana, nih?
300 komen 800 vote aku double update nanti malam. See you♡
Dering nada panggilan terhubung terdengar, seseorang di sebrang sana masih belum mengangkat panggilan yang terhitung untuk ketiga kalinya Ahrin menelpon dalam satu jam terakhir. Hingga pada dering ke lima, Ahrin menyerah. Ia menekan ikon merah mengakhiri panggilan yang tak kunjung terhubung. Baiklah, barangkali Eunji memang sedang sibuk.
Setelah resmi berhenti dari segala aktivitas di dunia modeling, Ahrin jelas tidak membutuhkan manager lagi, sehingga Son Eunji yang selama ini telah mengabdi terpaksa harus ikut berhenti. Terhitung sudah satu minggu Jimin menjadikan Eunji salah satu staf di sana. Berkali-kali Eunji mengeluh pada Ahrin betapa lelahnya menjadi seorang staf yang kerjanya tiga kali lipat lebih berat dari seorang manager. Namun Ahrin jelas tidak bisa berbuat apa-apa selain menenangkannya.
Melirik jam digital pada layar ponsel, Ahrin menghela napas berat. Cuaca dingin bersama hujan yang tidak kunjung berhenti sejak siang, selalu sukses membuat perutnya bergemuruh lapar setiap waktu.
Sial, jam delapan malam dan isi perut tidak bisa di ajak berkompromi.
Yoong yoong, belikan aku jajangmyeon lalu antarkan ke apartemen sekarang
Pada akhirnya, Yoongi kembali di cari saat dirinya membutuhkan sesuatu. Padahal, Ahrin telah berjanji pada dirinya sendiri untuk mengabaikan Yoongi selama ia bisa. Gadis itu kesal bukan kepalang saat terbangun di pagi hari menemukan dirinya terbungkus selimut tanpa mengenakan apapun.
Yang membuatnya kesal, bukan perihal Yoongi yang menelanjanginya, jelas Yoongi tidak melakukan apapun pada malam itu, Ahrin tahu. Tetapi bagaimana sikap pemuda itu yang seolah berlagak seperti pengecut. Meninggalkannya sendirian. Tidak membelanya ketika Jungkook menghancurkannya dan hanya berdiam diri seperti patung selamat datang di swalayan ketika ia menangis.
Menyebalkan. Ahrin pikir, mereka cukup dekat untuk saling berbagi dan menenangkan. Ternyata Yoongi memang selalu seperti itu. Tidak heran kalau-kalau tak ada gadis yang mau dekat-dekat dengan pemuda sepertinya. Satu dentingan pesan terdengar nyaring. Ahrin segera menekan balon pesan dari si pucat setelah menunggu beberapa menit.
Sejak kapan aku beralih profesi menjadi kurir makanan?
Sejak kau berteman denganku
Ayo cepat
Jangan lembek seperti siput
Aku lapar!Tidak bisa. Aku di Daegu
Sedang mengunjungi orangtuaku.Lalu bagaimana? Aku lapar!
Tunggu di luar. Hoseok akan membelikanmu makanan.
Aku tidak mau merepotkan orang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD PLAYER ✓
RandomBagi Song Ahrin, kehidupan kotor serta tatapan mata menelanjangi dari setiap pria yang ditemuinya sudah terlalu lumrah ia dapati nyaris setiap waktu. Pandangan nakal atau pun keinginan menerkam hidup-hidup. Menjadi bahan imajinasi, dipuja-puja para...