Zeira // Part 08

58 18 20
                                        

Zeira berjalan memasuki area gedung sekolah dengan senyum tipis di wajahnya. Ia melirik ke arah jam tangan, masih ada waktu dua puluh lima menit.

Sebelum ke kelas, terlintas di pikirannya ingin pergi ke perpustakaan terlebih dahulu untuk meminjam novel keluaran terbaru di bulan ini.

Sesampainya di sana, ternyata perpustakaan masih sangat sepi. Zeira pun langsung melepas sepatu dan menaruhnya di rak sepatu yang sudah disediakan.

Zeira menatap sepasang sepatu yang sudah ada di sana terlebih dahulu. Ia tersenyum senang, itu tandanya ia tidak akan sendiri di perpustakaan.

Perlahan tapi pasti, Zeira melangkah masuk ke dalam perpustakaan dan langsung berjalan ke arah dimana rak novel berada. Sepertinya banyak sekali novel terbaru bulan ini. Terbukti dari tiga rak yang kemarin masih kosong, kini sudah penuh dengan novel-novel tersebut.

Zeira mulai melihat-lihat dan mencari novel apa yang ingin ia pinjam. Dan pilihannya jatuh kepada novel yang berjudul Revan & Reina membuatnya jadi menautkan alis.

Kenapa namanya harus Revan? Batin cewek itu.

Saat hendak berbalik, Zeira menabrak seseorang.

Bukkkk

"Eh- maaf ya gue gak sengaja sumpah," ucap Zeira lalu membantu cowo yang ia tabrak tadi untuk membereskan buku-bukunya yang jatuh.

"Iya gapapa kok."

Zeira terkejut.

Ia mengenali siapa pemilik suara itu. Zeira langsung mendongakkan kepala untuk melihat sosok yang kini berada di depannya.

Dan dugaan Zeira benar, orang yang tak sengaja di tabraknya adalah Gabriel.

"Gab-Gabriel."

Merasa terpanggil, Gabriel mendongakkan kepalanya lalu menatap Zeira dengan ekspresi yang sulit di artikan.

"Hai, Ze," sapa Gabriel sembari tersenyum ke arah mantan pacarnya itu.

"Eh- hai."

"Maaf ya gue gak sengaja," ucap Zeira lagi lalu mengubah posisi menjadi berdiri.

Gabriel pun ikut berdiri sembari membawa buku yang tadi jatuh.

"Iya gapapa kok, Ze. Btw, nyari apa disini? Novel ya?"

"Engh- iya gue nyari novel," jawab Zeira dengan gugup.

Zeira bingung. Kenapa ia harus gugup seperti ini?

Gabriel merespon dengan menganggukkan kepalanya.

Mau hatjep yel?

"Udah sarapan?"

Pertanyaan Gabriel membuat Zeira heran. Takutnya ia salah dengar.

"Eh- apa?"

"Udah sarapan belom?" tanya Gabriel lagi.

Zeira diam. Ternyata yang tadi ia tidak salah dengar. Gabriel memang bertanya ia sudah sarapan atau belum. 

"Belom, eh- udah deh."

Zeira mendadak lupa apakah ia sudah sarapan atau belum. Sejak kapan ia jadi pikun begini? Ketemu Gabriel membuat cewek itu amnesia mendadak kayanya.

"Yang bener udah apa belom, Ze?" tanya Gabriel sembari tertawa kecil.

"Udah belom ya gue lupa," jawab Zeira. Zeira menggaruk tengkuknya yang padahal tidak terasa gatal sama sekali.

"Udah mau menopause ya makanya lupa." ledek Gabriel lalu tertawa sembari mengacak rambut mantan pacarnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZEIRA [ HIATUS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang