Sasuke berdehem kecil apalagi ketika melihat mulut Naruto yang menganga lebar. Menyadari tindak memalukannya itu membuat Naruto langsung menutup mulutnya.
"Ahahaha" Naruto tertawa hambar masih dengan wajah terkejutnya
Sasuke mengabaikan tawa hambar itu, ia lebih memilih menggoyangkan tangannya yang sedang tersodor ke arah Naruto, menyuruh Naruto segera mengambil apa yang sedang disodorakannya itu.
"Apa ini?" Tanya Naruto sambil membuka plastiknya, berpura pura tidak tau bahwa isi plastik itu adalah makanan ringan dan 2 botol minuman
Sasuke tidak menjawab, ia hanya diam melangkahkan kakinya masuk ke dalam apartemen Naruto.
"Hei, apa apaan kau ini?" Naruto yang terkejut secara perlahan ikut melangkah mundur tapi masih berusaha mempertahankan posisinya
"Aku adalah tamu, kau tidak mempersilahkan ku masuk?" Sasuke bertanya balik.
Naruto berpikir sejenak lalu akhirnya menganggukan kepalanya dan mempersilahkan Sasuke masuk. menatap Sasuke sejenak lalu tersenyum terpaksa
"mau minum apa Uchiha-san?" Hei sekesal kesalnya ia pada Sasuke tetap saja ia harus melayani tamu 'tak diundang' nya ini dengan baik.
"Hn"
Naruto mendengus kesal ketika mendengar 'hn' itu, akhirnya dia berjalan menuju dapur ingin membuat minuman sedangkan Sasuke yang sudah menduduki sofa milik Naruto mengedarkan matanya ke sekeliling ruangan, banyak terdapat foto yang berukuran besar disana tapi lebih dominan menampilkan tentang keindahan alam.
'dia..suka alam ya?' batin Sasuke
Tak lama kemudian Naruto datang dengan secangkir kopi hitam dan segelas jus jeruk. Ia meletakkan gelas itu di sebelah laptopnya yang dalam keadaan terbuka dan sedang menampilkan wajah Sasuke.
"Jadi..ada apa Uchiha-san?"
Sasuke terdiam sejenak lalu mengambil sesuatu di dalam sakunya
"Dompet mu"
"Eh? dompet? benarkah? Wahh Arigatou Uchiha-san, aku sendiri bahkan tidak sadar kalau dompetku terjatuh" Naruto yang awalnya punya pikiran buruk terhadap Sasuke mulai menghilangkan prasangka buruknya itu, ia menarik bibirnya keatas lalu mengadahkan tangannya.
Sasuke kehilangan konsentrasi nya ketika melihat senyum itu, ia membuang wajahnya lalu berdehem kecil. Sasuke kembali menengokkan wajahnya, ia penasaran dengan ekspresi Naruto dan ternyata Naruto masih memasang wajah tersenyum bedanya sekarang ia memeluk dompetnya erat sambil tertawa kecil.
Merasa diperhatikan, Naruto menatap Sasuke balik
"Ada apa Uchiha-san? ada yang salah dengan wajahku?"
Sasuke menggelengkan kepalanya dan ia merasa risih dengan panggilan formal itu jadilah Sasuke menyuruh Naruto untuk mengganti panggilan itu
"Sasuke"
"Hah?" Naruto menyengirtkan alisnya bingung, tiba tiba saja tuan tampan ini menyebut namanya sendiri.
"Panggil Sasuke saja"
Naruto ber oh ria lalu ia menganggukan kepalanya sedangkan Sasuke mengambil cangkirnya lalu menyesap kopi buatan Naruto secara perlahan, takut takut kopi panas itu membakar lidahnya.
"Ngomong ngomong, Sasuke tau darimana kalau ini dompetku?" Naruto bertanya sambil mendudukan diri disebelah Sasuke dan mulai merapikan beberapa kertas yang berantakan lalu meletakkannya di dekat laptopnya.
Sasuke menyengirtkan alisnya bingung, untuk apa Naruto bertanya? bukankah sudah jelas ia bisa tau karena ia membaca kartu tanda pengenal yang terdapat di dompet itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Photographer
FanfictionHidup Naruto awalnya berjalan biasa saja, menjadi fotografer yang penuh kebebasan dan kadang disewa di sebuah acara, baik acara kecil maupun acara besar. Begitupula dengan Sasuke Hidup Sasuke awalnya berjalan biasa saja, menjadi CEO muda di perusah...