11

4.3K 441 57
                                    

"Sasuke, aku akan mendekati Hinata-chan"

Satu pernyataan dari mulut Naruto sukses membuat Sasuke tersedak minumannya. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba tiba saja pemuda pirang kesayangannya ini mengatakan sesuatu yang paling tidak Sasuke sukai.

Mendekati seseorang selain dirinya

Sasuke menghela nafasnya, ada rasa cemburu menelusup di relung hatinya. Rasa rasanya ia ingin menghakimi Naruto, memarahinya kenapa harus mendekati seseorang yang lain padahal ada Sasuke di hadapannya. Tapi ia tidak suka memarahi Naruto, jadilah ia berusaha menganggap penuturan Naruto tadi hanya sebuah candaan.

"Hn, jangan bercanda Dobe" kata Sasuke sembari menarik tali hoodie Naruto hingga membuat tudung hoodie yang di bertengker kepala Naruto menjadi mengkerut dan membungkus keseluruhan kepalanya.

Naruto mengamuk kecil ketika di ganggu oleh Sasuke. Ia menarik tangan si pemuda raven itu lalu berpura pura akan menggigitnya gemas dan di sambut dengan Sasuke yang ikut menarik tangannya berlainan arah menghindari gigitan dari Naruto sembari mencubit hidung Naruto gemas mengomelinya untuk jangan melakukan itu.

Tak ayal hal itu membuat Naruto cemberut lucu, ia menatap Sasuke garang -yang dimata Sasuke justru terlihat seperti anak kucing  lalu menurunkan tudung hoodie nya sembari menyantap makan siangnya kembali.

"Aku tidak bercanda" balas Naruto akhirnya

Mendengar penuturan dari Naruto membuat Sasuke menghentikan kunyahannya, ia menatap mata Naruto lekat lekat mencari kebohongan disana, namun ternyata nihil. Narutonya memang benar benar ingin mendekati Hinata. Sasuke menghela nafas kecewa, ia kehilangan selera makannya sekarang

"Kenapa?" Tanya Sasuke

"Apanya?"

"Kenapa kau mendekati seseorang yang bernama Hinata itu?" Lanjut Sasuke

Naruto bergumam kecil berpikir sejenak, ia mengingat ngingat kejadian apa yang membuatnya berhasil untuk membulatkan tekad mendekati Hinata. Ah, Naruto ingat, ia tertarik pada Hinata karena Hinata adalah wanita manis pendiam yang baik hati, ia selalu menjadi pendengar yang baik kala Naruto menjelaskan sesuatu, Naruto juga senang kala melihat tawa gadis dari keluarga Hyuuga itu, makanya Naruto yakin kalau dirinya menyukai Hinata dan memilih mendekatinya agar mereka bisa lebih dekat dan saling mengenal lebih dalam antara satu sama lain.

Mata biru Naruto menangkap seseorang yang ia kenali memasuki kawasan cafe tempat ia dan Sasuke makan siang sekarang. Itu adalah Hinata, Naruto menggoyangkan goyangkan tangan Sasuke pelan lalu menunjuk seseorang menggunakan dagu nya

"Ah, itu Hinata, aku ingin mendekati nya karena ia wanita pendiam yang manis dan..baik hati, aku suka ketika dia tersenyum, itu menambah kecantikan di wajahnya" jelas Naruto pada Sasuke

Sasuke menolehkan kepalanya menuju arah yang ditunjuk oleh Naruto. Tepat dugaannya, seorang gadis dengan rambut berwarna ungu gelap. Telinga dan hati Sasuke terasa panas mendengar pujian yang di lontarkan Naruto untuk Hinata. Ia semakin enggan menghabiskan makanannya dan memilih untuk beranjak. Tapi sebelum beranjak pergi, seperti biasa Sasuke menepuk pelan kepala Naruto

"Lalu bagaimana denganku?" Bisik nya pelan.

Naruto mendengar bisikan itu, ia menolehkan kepalanya dan menatap mata Sasuke dan Naruto melihat ada rasa kecewa di balik mata hitam itu. Ia tidak tau harus melakukan apa apalagi Sasuke yang tiba tiba beranjak pergi membuatnya semakin heran. Akhirnya Naruto membiarkan Sasuke pergi dan memilih untuk melanjutkan makan siangnya sendirian masih dengan banyak pertanyaan yang menghantui kepalanya

'Sasuke kenapa?' batin Naruto bingung dan..aneh tentunya

.
.

Biasanya setiap hari Sasuke akan bahagia jika mendatangi Naruto dan mengajaknya makan siang, tapi tidak kali ini. Ia hanya terdiam menatap Naruto yang tersenyum menikmati makanannya. Awalnya Sasuke tidak mau bertemu Naruto untuk sementara waktu, tapi kembali lagi ke pasal satu. Sasuke bucin dan tidak ada yang bisa menghalangi kebucinan nya itu apapun yang terjadi.

PhotographerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang