WARNING ⚠️
Semi 🔞🔞🔞----------------------------------------------------------
Sasuke sedang sibuk dengan laptopnya, ia duduk diatas kasur sembari menyenderkan badannya, sekilas ia melirik ke arah bingkai foto samping tempat tidur dirinya dan Naruto.
Itu foto pernikahan mereka
Sasuke tersenyum tipis kala melihat foto pernikahan itu, ia senang dan tentu saja bangga karena berhasil menikahi orang yang terkasih bahkan tanpa ada penolakkan dari keluarga kedua belah pihak, yah walaupun sebelum itu sempat terjadi pertengkaran akibat kesalahpahaman antara dirinya dan Naruto namun semua salahpaham itu dapat terselesaikan kala Naruto mengunjunginya di kantor (Chapter akhir) dan berakhir dengan desahan nyaring yang keluar dari mulut Naruto hingga suara itu memenuhi ruangan kantornya.
Sasuke menggelengkan kepalanya, ia harus fokus pada pekerjaannya kali ini. Helaan nafas terdengar dari diri Sasuke, ia menggerakkan jari jari lincahnya di atas keyboard laptop. Pemuda raven yang kini berstatus sebagai suami Naruto belakangan ini memang sangat sibuk, ia baru saja pulang dari kantor dan saat sampai di rumah ia langsung menyelesaikan pekerjaannya lagi, mengabaikan omelan dari Naruto yang menyuruhnya beristirahat.
Sasuke sedang asik menatap layar laptop dan tiba tiba pintu kamarnya terbuka. Ia tau itu suami nya tercinta siapa lagi kalau bukan Naruto, Sasuke tidak menengokkan kepalanya ia tetap memilih fokus pada pekerjaannya dan membiarkan Naruto berjalan ke arahnya
'mungkin Naruto mau tidur' batin Sasuke tak acuh
Bukannya mendudukkan diri di kasur, Naruto malah mengambil laptop Sasuke secara mendadak lalu meletakkannya di nakas samping tempat tidur mereka.
"Hei?? Naru- " protes Sasuke yang harus terhenti ketika melihat tindakan selanjutnya yang di lakukan oleh Naruto
Naruto mendudukan dirinya di atas paha Sasuke dengan posisi yang saling berhadapan, ia merapatkan tubuhnya dengan Sasuke lalu memeluk erat sembari membenamkan kepala di leher suami tercinta
"..ada apa Naru sayang?" Bisik Sasuke pelan membalas pelukkan itu membiarkan kakinya menjadi tumpuan tempat Naruto duduk
Gelengan terasa di leher Sasuke, Naruto menggeleng ia bergumam kecil dengan nada merajuk dan merengek
"Kau selalu sibuk, aku kangen"
Sasuke tersenyum kecil, jarang jarang Naruto manja padanya, ia merangkul pinggang Naruto lalu berbisik pelan
"Hmm? Benarkah? Apa aku terlalu cuek belakangan ini?"
Naruto mengangguk ia mendengus kesal
"He'um, jangan cuekin aku lagi" rajuk Naruto
"Baiklah baiklah, aku minta maaf, hm?" Sasuke melepaskan rangkulan pada pinggang Naruto, ia menarik wajah sang terkasih mengangkup pipinya lalu mencium hidung itu dengan gemas
"..kalau begitu, aku minta jatah malam ini" lanjut Sasuke
Tangan Sasuke sudah menelusup di dalam kaos Naruto, mengusap ngusap pelan perut itu lalu secara perlahan mulai naik ke arah dada Naruto, belum sempat ia menyentuh noktah pink kesayangannya, tangan Naruto mencegahnya lebih dulu
"Tidak mau" tolak Naruto mentah mentah
Sasuke menaikkan alisnya heran, ia tidak terima mendapat penolakkan ini
"Kenapa? Kau bilang kau kangen "
"Cih, kemarin malam kau menghajarku sampai 3 ronde dasar teme. Pantat ku masih sakit, aku mau tidur saja" decih Naruto kesal sambil menatap Sasuke galak dan mulai menggulingkan diri ke samping Sasuke memilih untuk tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Photographer
FanfictionHidup Naruto awalnya berjalan biasa saja, menjadi fotografer yang penuh kebebasan dan kadang disewa di sebuah acara, baik acara kecil maupun acara besar. Begitupula dengan Sasuke Hidup Sasuke awalnya berjalan biasa saja, menjadi CEO muda di perusah...