Sasuke terbangun di siang hari, ah ternyata dia tidur cukup lama. Ia melipat selimut yang tadi membungkus badannya lalu meregangkan otot-otot tubuhnya yang pegal akibat terlalu lama tidur dalam keadaan duduk.
Kepalanya menoleh kesekitar, mencari keadaan pemilik apartemen ini tapi sayangnya nihil. Mata hitam itu tidak dapat menemukan Naruto. Sasuke menimbang nimbang, haruskah dia pergi ke kamar Naruto untuk mencarinya ataukah dia hanya berdiam diri disini sambil memaminkan ponselnya menunggu Naruto yang akan menghampirinya.
Akhirnya Sauske mengengendikkan bahunya acuh dan memilih mencari Naruto di kamarnya. Kamar Naruto dalam keadaan terbuka, tidak ada orang disana. Sasuke mulai berpikir lagi, diamankah pemuda pirang manis itu. Ditengah lamunannya, tiba tiba Sasuke mendengar bunyi dari arah dapur.
'Ah disitu rupanya' batin Sasuke sembari melangkahkan kakinya semangat menuju dapur.
Naruto sedang memasak makan siang, jarang jarang ia mau meluangkan waktunya untuk memasak makanan yang cukup banyak ini, biasanya dia akan masak untuk dirinya sendiri. Tapi mengingat ada Sasuke disini dan sebagai rasa terima kasihnya karena Sasuke sudah banyak membantunya, jadilah ia rela meluangkan waktunya.
Sesekali ia mengecap sedikit masakannya menggunakan sendok yang saat ini ada digenggamannya. Naruto tersenyum manis ketika merasa masakan itu sudah terasa enak, ia menolehkan kepalanya menuju masakkannya yang lain. Yap, Naruto setidaknya membuat 3 menu makanan karena itulah ia bolak balik dari satu masakkan ke masakkan yang lainnya.
Sasuke berdiri tidak jauh dari Naruto, ia sedikit menyenderkan badannya di dinding lalu menyilangkan tangannya di depan dada. Matanya mengikuti arah gerak Naruto yang sedang bolak balik mengurus masakannya. Bibir itu tertarik keatas membentuk sebuah senyuman ketika melihat Naruto sibuk dengan kegiatannya. Ia sangat yakin, kali ini Naruto pasti sedang memasak untuknya.
Ia sibuk memandangi Naruto sampai tidak sadar pemuda pirang itu sudah selesai dengan kegiatannya. Naruto tersentak sedikit ketika menyadari kehadiran Sasuke
"Kau mengejutkan ku" tegur Naruto sembari meletakkan piring pring di atas meja makan
"Hn" sahut Sasuke singkat, ia langsung mendudukan dirinya di kursi meja makan lalu memangku wajahnya di atas tangan kanannya, masih memperhatikan Naruto.
Naruto yang sadar sedang di perhatikan lekas menghentikan kegiatannya yang sedang meletakkan piring di atas meja sembari mengangkat sedikit dagu nya
"Apa?"
Sasuke menaikan alisnya bingung "Apanya yang apa?"
"Kau memperhatikan ku, ada yang salah ya dengan wajah ku?" tanya Naruto sembari memegang wajahnya
"Jangan geer, aku tidak memperhatikanmu" elak Sasuke yang sukses membuat lawan bicaranya malu.
Naruto cemberut lucu, wajahnya memerah dan rasanya ia ingin menendang Sasuke keluar dari apartemennya sekarang juga, yah agar bisa sedikit membuang malunya. Naruto memilih diam daripada menyahuti perkataan Sasuke, bisa bisa dia dibuat lebih malu lagi jika membuka suara.
Saat sudah usai meletakkan semua piring, Naruto mendudukan dirinya lalu menyiapkan makanan untuk Sasuke. Sedangkan Sasuke? ia menatap Naruto dengan perasaan campur aduk di hati nya -tentu saja perasaan ingin menikahi Naruto saat ini juga.
"Sasuke, ayo makan" tegur Naruto halus saat melihat Sasuke yang tidak berkedip menatapnya
Sasuke terkesiap ketika mendengar suara Naruto, ia menganggukan kepalanya menerima mangkuk nasi yang di sodorkan lalu mulai menyantap masakan Naruto. Lidahnya suka rasa itu, begitu pula Sasuke, ia suka masakan Naruto, ternyata tidak di sangka sangka Naruto pintar memasak. Sasuke mengangkat kepalanya yang tadi sempat tertunduk ketika mencicip makanan kemudian melihat Naruto yang sedang fokus dengan makanan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Photographer
FanfictionHidup Naruto awalnya berjalan biasa saja, menjadi fotografer yang penuh kebebasan dan kadang disewa di sebuah acara, baik acara kecil maupun acara besar. Begitupula dengan Sasuke Hidup Sasuke awalnya berjalan biasa saja, menjadi CEO muda di perusah...