Langkah kaki itu terasa cepat, tergesa gesa ingin segera sampai di apartemen milik seseorang yang ia tunggu berhari hari belakangan ini.
Pintu apartemen yang kokoh sudah ada di hadapannya, ia sedikit mendongakkan kepalanya mencari nama yang biasanya terpampang di depan pintu tersebut
UCHIHA
Naruto baru menyadari, ini adalah pertama kalinya ia mengunjungi apartemen Sasuke, si pemuda pirang ini menghela nafasnya, kenapa ia tidak pernah sadar tentang hal itu? Kemana saja ia selama ini?
Bel sudah di tekan berkali kali dan yang ditunggu tunggu tak kunjung membukakan pintu. Hening, tidak ada jawaban ataupun langkah kaki dari dalam sana.
'mungkin Sasuke masih marah' batin Naruto, ia beralih mengetuk pintu itu setelah memencet bel, memanggil nama Sasuke berkali kali dan sayangnya masih tak ada jawaban
Naruto tetap Naruto, ia tidak kehabisan akal atupun menyerah dan memilih untuk tetap berada di sana hingga Sasuke membukakan pintu untuknya. Kakinya tak lagi berdiri, ia menjongkokkan diri sembari menyenderkan badannya pada dinding seberang pintu Sasuke. Naruto masih diam, ia menyalakan ponselnya lalu mengirim pesan pada Sasuke.
1 jam sudah terlewati, masih belum ada jawaban dari Sasuke entah itu dari ponselnya ataupun dari pintu apartemennya. Naruto sudah duduk sekarang, ia memeluk kakinya dan mulai berpikir yang tidak tidak
Sasuke membenci ku ya
Jangan jangan Sasuke benar benar muak padaku
Atau jangan jangan..
Sasuke menerima perjodohan itu?
Naruto mendesah pelan ia menelungkupkan kepalanya di antara lutut lalu memukul kecil kepalanya
'don't think too much Naruto' batinnya menghibur diri sendiri
Naruto mulai mengetik pesan lagi berharap ada balasan dari Sasuke. Tapi nihil, sudah nyaris setengah jam ia menatap layar ponsel itu, masih sama seperti sebelum sebelumnya, hanya menampilkan bubble chat dari dirinya
Genap sudah 2 jam ia menunggu dan sekali lagi Naruto mengirim pesan pada Sasuke, ia nyaris saja menyerah kala melihat tidak ada jawaban sama sekali dari orang yang ingin di temuinya itu
Naruto mengerutkan alisnya sedih, ternyata ia gagal ya menemui Sasuke hari ini? Naruto beranjak dari duduknya ia menepuk pelan pantatnya yang agak kotor karena duduk tanpa alas, suara helaan nafas kecewa terdengar jelas dari dirinya. Ia sudah siap melangkahkan kaki meninggalkan apartemen itu namun tiba tiba sebuah suara menginterupsi nya
"Nak, kau mencari siapa?"
Naruto tersentak kaget, ia bernafas lega kala mengetahui siapa yang memanggilnya. Hanya seorang wanita tua dan Naruto pikir itu adalah tetangga Sasuke
KAMU SEDANG MEMBACA
Photographer
FanfictionHidup Naruto awalnya berjalan biasa saja, menjadi fotografer yang penuh kebebasan dan kadang disewa di sebuah acara, baik acara kecil maupun acara besar. Begitupula dengan Sasuke Hidup Sasuke awalnya berjalan biasa saja, menjadi CEO muda di perusah...