# 12

74 14 1
                                    

Laura menghampiri kamar alex setelah dirinya merasa sudah mantap memutuskan akan menanyakan hubungan kakaknya dengan alysa, dari kemarin dia selalu ingin menanyakan ada apa alex dengan alysa, biasanya alex bersikap cuek pada keadaan sekitar tapi baru kali ini laura melihat kakaknya terlihat seperti ikut campur dengan masalah yang terjadi pada alysa.

"alysa pacar kamu?" tanya laura yang berada diambang pintu kamar alex

"apasih lo, kalo ngomong yg jelas"

"kakak ko ga ngasih tau aku, kalo udah punya pacar" rengek laura saperti anak kecil

"diem g, kaluar gua mau mandi!" alex mendorong laura keluar kamarnya dan menutup pintu rapat rapat

"sebentar lagi dia akan jadi pacar gua"

*

Semua murid sudah berada didalam bus, mereka akan pergi untuk kunjungan wisata, alysa kini tengah duduk sendiri disalah satu kursi paling belakang, dari tadi dia menahan rasa sakit di perutnya

"aduh ga tahan" alysa langsung keluar dari bus dan berlari menuju toilet perutnya sudah tidak bisa di kompromi,
Alex tersenyum kecil melihat alysa yang tengah berlari

Bu tuti Wali kelas dari kelas alysa masuk kedalam bus itu untuk memeriksa jika saja masih ada muridnya yang diluar

"semua sudah ada didalam bus?" tanya bu tuti wali

"sudah semua bu" ucap cassandra yang memang sudah tahu bahwa alysa masih berada diluar

Bus satu persatu mulai berangkat, begitu pun bus kelasnya alysa

"loh bisnya alysa udah jalan, bukannya alysa masih ditoilet"

"woi bro tunggu dulu bentar ya, jangan berangkat dulu" ucap alex kepada teman sekelas, dia yakin alysa masih berada di toilet.

*

"leganya" ucap alysa setelah keluar dari toilet dan berlari kecil menuju busnya

"tunggu" teriak alysa sambil berlari saat melihat Bus kelasnya dan kelas lainnya sudah berangkat

"gimana ini" wajah alysa menjadi khawatir dia tidak tahu harus kemana setelah dirinya tertinggal

"doorr" alex menepuk bahu alysa dan membuat sang empu tersentak

"alex" ucap alysa lega setidaknya dia tidak sendiri

"ayo ikut gue kita berangkat, tuh liat bis gue dari tadi nungguin lo, lama" alex menunjuk busnya yang tak jauh dari tempatnya

"ayo cepet" alex segera menarik tangan alysa dengan geram, dan menoleh kepada alysa sembari tersenyum

Kini alysa tengah duduk berdua bersama alex, alysa benar benar bersyukur dengan keberadaan alex yang selalu ada disampingnya, disaat dia mengalami kesusahan pria itu selalu membantunya.

"ehkemm" alex mencoba mencairkan suasana entah kenapa menjadi canggung

"eh, makasih ya kamu selalu bantuin aku" ucap alysa lirih

"iya, gue seneng ko bisa bantuin lo, apalagi ada disisi lo" ucap alex sambil memperlihatkan deret giginya.

***





SAKITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang